Menjelang musim hujan, kesiapsiagaan bencana di Kalimantan Selatan ditingkatkan dengan menggerakkan kekuatan pemuda dan relawan Tagana di berbagai kabupaten/kota.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN — Dinas Sosial Kalimantan Selatan memastikan seluruh unsur penanganan bencana di daerah bersiap menghadapi potensi bencana yang mengancam sejumlah wilayah di Banua.

Kabupaten Banjar, Tabalong, Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Tanah Bumbu, dan Kotabaru menjadi daerah prioritas karena memiliki tingkat kerawanan bencana cukup tinggi.

Kepala Bidang Penanganan Bencana Dinas Sosial, Achmadi, menyebut sinergi pemerintah dengan pemuda, TNI, Polri, dan instansi teknis menjadi kunci.

“Tagana, pemuda, BPBD, UKPKK, Basarnas, hingga TNI dan Polri turut bergerak bersama,” ujarnya.

Selain operasi lapangan, pembinaan pemuda melalui Dispora juga terus diperkuat.

Para peserta dibekali kemampuan dasar penanggulangan bencana, hingga strategi evakuasi warga.

“Mereka kita siapkan di daerah masing-masing supaya siap bergerak ketika bencana terjadi,” kata Achmadi.

Sementara Tagana juga mendapatkan pembekalan teknis dari Basarnas untuk penanganan reruntuhan dan operasi SAR di medan berat.

Program Kampung Siaga Bencana juga diperluas. Dua desa di Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah segera menjadi lokasi pelatihan, masing-masing dengan 60 peserta.

Kegiatan dijadwalkan pertengahan November, mulai 12—14 November di Desa Batu Laki, dan 17—19 November di Desa Kayu Rabah.

Achmadi menambahkan, penanganan bencana dilakukan bertingkat.

Kelurahan dan kecamatan menjadi garda terdepan. Bila kewalahan, kabupaten/kota turun. Jika masih belum tertangani, provinsi turun langsung.