Desa Rampa di Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, menjadi saksi meriahnya Pesta Laut Pulau Manti ke-42 yang digelar selama dua hari, pada 27 dan 28 Juli 2024.
Banuaterkini.com, KOTABARU - Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) dengan tujuan melestarikan budaya dan kearifan lokal masyarakat nelayan.
Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar, SH, yang hadir bersama rombongan, termasuk Ketua TP PKK, menyatakan kegembiraannya melihat antusiasme masyarakat terhadap tradisi ini.
“Pesta Laut Pulau Manti adalah acara yang sangat dinanti oleh masyarakat Kotabaru. Ini adalah momen penting untuk mengembangkan potensi wisata budaya dan adat masyarakat nelayan,” kata Bupati Sayed Jafar dalam sambutannya, Minggu (28/07/2024).
Festival ini menampilkan beragam acara dan hiburan adat yang menarik, mulai dari pertunjukan batiti ditali, yang merupakan keahlian khas suku Rampa, hingga balap kapal nelayan dan tarian tradisional.
Puncaknya adalah syukuran laut, sebuah upacara selamatan laut yang dilaksanakan oleh masyarakat nelayan untuk memohon keselamatan dan keberkahan dalam mencari rezeki di laut.
“Kami berharap melalui acara ini, Kabupaten Kotabaru semakin dikenal, baik di tingkat provinsi maupun nasional, hingga internasional,” tambah Bupati Sayed Jafar, menegaskan pentingnya acara ini sebagai alat promosi pariwisata daerah.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kotabaru, Sony Tua Halomoan, menjelaskan bahwa festival ini adalah bentuk rasa syukur nelayan Desa Rampa atas rezeki yang telah diperoleh.
“Ini adalah bagian dari kalender wisata kita, ritual ini hanya digelar di Kotabaru dan menjadi daya tarik sebagai event budaya pesisir,” katanya.