MIRIS! Warga Karang Taruna Pelaihari Puluhan Tahun Tanpa Listrik dan Jalan Rusak

Banuaterkini.com - Jumat, 17 Februari 2023 | 07:10 WIB

Post View : 107

Arsani, salah seorang warga Rt 05 Kelurahan Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah laut, bersama jurnalis Banuaterkini.com, Muhammad Noor menunjukkan jalan penuh lubang dan tergenang, Kamis (17/02/2023). Foto: M Noor

Laporan: Muhammad Noor l Editor: Ari Cahyadi

Sungguh miris benar nasib masyarakat yang tinggal di kawasan Makam Keramat Datu Pangeran Akhmad, Rt 05 Kelurahan Karang Taruna, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. Pasalnya, sudah puluhan tahun ini mereka hidup tanpa bisa menikmati aliran listrik. 

Pelaihari, Banuaterkini.com - Tak hanya itu, menurut penuturan salah seorang warga, Arsani, bersama warga lainnya ia sudah puluhan tahun tak hanya belum bisa menikmati fasilitas aliran listrik, kondisi jalan ke kawasan tersebut juga dalam kondisi rusak parah, berlubang, tergenang bagai kubangan.

"Sejak kecil sampai saya berkeluarga dan sekarang sudah mempunyai 2 anak. Di usia saya yang sudah 45 tahun ini kami tidak merasakan namanya fasilitas listrik di wilayah kami," ungkap Arsani kepada Banuaterkini.com di rumahnya, Kamis (16/02/2023).

Padahal duhulu, tambah Arsani, banyak warganya tinggal di kawasan tersebut. Namun kurangnya perhatian pemerintah dengan menyediakan aliran listrik dan akses jalan yang rusak, akhirnya banyak warga yang pindah dari kawasan tersebut.

"Ini lantaran minimnya perhatian pemerintah, makanya warga banyak yang pindah," ujarnya.

Pintu gerbang menuju lokas Makam Keramat Datu Pangeran Akhmad di kawasa Kelurahan Karang Taruna, Pelaihari. Foto: M Noor.

Arsani juga mengisahkan, akibat tanpa fasilitas listrik dan jalan yang kondisinya cukup memprihatinkan tersebut, hanya sedikit warga yang tetap bertahan tinggal di sana.

"Dulu rame rumah di sini dan warganya pun masih banyak, sekarang paling ada sekitar 9 rumah yang kurang lebih dihuni 32 jiwa yang masih tetap bertahan hidup disini," beber Arsani lagi.

Lebih lanjut Arsani menuturkan, kondisi akses jalan yang rusak parah menyebabkan peziarah yang hendak menuju Makam Keramat Pangeran Datu Pangeran Akhmad pun, kebanyakan berfikir ulang atau kalaupun ada yang memaksakan diri, tetapi harus merelakan kendaraannya lecet atau minimal penuh becek lantaran terperosok jalan yang berlubang.

"Banyak peziarah yang mobilnya tersangkut gundukan, karena jalan yang penuh lubang seperti kubangan kerbau, sehingga mereka susah mencapai makam keramat Datu Pangeran Akhmad," imbuhnya.

Pantauan jurnalis Banuaterkini.com, Muhammad Noor, letak kawasan tersebut hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari jalan utama.

Daerah tersebut sebenarnya memiliki potensi wisata yang bagus, selain karena memang masyarakatnya yang kebanyakan berprofesi sebagai petani jagung, sayur-sayuran, karet dan sawit, letak makam Datu Pangeran Akhmad  di kawasan tersebut juga cukup ramai dikunjungi peziarah. 

"Jadi, agak aneh kalau wilayah tersebut tidak terjangkau aliran listrik," ujar Arsani lagi.

Jurnalis media ini, mencoba mengkonfirmasi Pihak PT PLN, melalui Arliansyah selaku Manajer Unit Pelayanan Pelanggan, terkait tak adanya aliran listrik di wilayah Kelurahan Karang Taruna.

Arliansya menjelaskan, bahwa ada prosedur pengajuan atau penambahan jaringan listrik kepada pelanggan yang di suatu wilayah.

"Yang pertama, pihak masyarakat atau pemerintah desa atau Kelurahan mengajukan proposal penambahan atau pemasangan jaringan untuk wilayah, apalagi yang belum mendapat fasilitas listrik. Ini berkaitan dengan titik kordinat lokasinya," ujar Arliansyah.

Komplek Makam Keramat Datu Pengeran Akhmad yang kondisinya kurang terawat. Foto: M Noor.

Nah, setelah itu, biasanya kami, lanjut Arliansyah, atasnama petugas akan melakukan survei ke lokasi tersebut. Setelah itu, lanjutnya, pihaknya akan membuat pengajuan berdasarkan skala prioritas ke PT PLN wilayah yaitu provinsi. Dan nantinya langsung ditindaklanjuti, karena semua juga menyangkut anggaran,jelas Arliansyah.

Arliansyah juga menuturkan, bahwa program listrik pedesaan memang ada namun butuh dukungan dari Pemerintah Desa hingga Kabupaten Tanah Laut untuk bisa merealisasikan itu.

"Program listrik perdesaan ada, namun kami perlu dukungan berupa rekomendasi dari aparat setempat, baik pemerintah desa atau Kelurahan, yang diteruskan melalui Pemerintah Kabupaten, agar usulan tersebut segera bisa diwujudkan," terangnya.

Arliansyah bahkan meminta jurnalis Banuaterkini.com untuk membantu menunjukkan titik kordinat lokasi wilayah yang belum teraliri listrik, sehingga bisa segera dilakukan survei kelayakannya. 

Sesuai permintaan perwakilan PT PLN tersebut, jurnalis media ini menemui Lurah Karang Taruna.

Melalui pesan pribadinya di Whatshapp Lurah Karang Taruna mengatakan dirinya sedang ada kegiatan di Kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut.

"Saya masih ada di kantor Sekda Tala, tapi hingga sekarang pengajuan kami soal perbaikan akses jalan dan penyediaan fasilitas listrik bagi warga yang sekitar makam Keramat Datu Pangeran Ahkmad belum dapat segera diwujudkan," pungkasnya.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev