Merangkaknya harga beberapa komoditas yang menjadi bahan utama dagangan berdampak terhadap pendapatan mereka.
“Mau dikurangi porsinya, enggak mungkin. Mau dimahalim harganya, pelanggan saya yang akan lari,” ungkapnya.
Pedagang kuliner seperti dirinya tidak mengetahui mengapa terjadi lonjakan harga bahan baku.
Pedagang kuliner di Jalan Iskandar Dwi mengaku pasrah dengan kenaikan harga komoditas yang menjadi bahan baku mereka.
Dia hanya bisa berharap pemerintah daerah setempat dapat menstabilkan harga kebutuhan pokok, apalagi saat ini kondisi perekonomian sedang sulit.
“Pemerintah harus bisa mengintervensi pasar agar harga stabil, karena masyarakat dan pedagang yang merasa berat dengan kondisi ini,” pungkasnya. (tyo/yit).