Laporan: Masri
Untuk mendorong agar birokrasi lebih berpihak pada kepentingan rakyat, Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda menggelar seminar nasional dengan tema "Mewirausahakan Birokrasi", Senin (18/12/2023).
Samarinda, Banuaterkini.com - Menurut Wakil Rektor UWGM Samarinda Bidang Kapsikhumas, Dr Suyanto, seminar ini sebagai bagian dari andil kalangan kampus untuk mengawal pemerintahan agar tetap sejalan dengan semangat demokrasi dan berpihak pada kepentingan publik.
Suyanto menyampaikan hal itu saat membuka secara resmi Seminar Nasional yang mengusung tema "Mewirausahakan Birokrasi" yang digelar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) di Ruang Serbaguna UWGM Samarinda, Senin (18/12/2023).
Menurut Suyanto, kalangan akademis dan kampus memiliki peran strategis untuk mengawal pemerintahan dan kalangan birokrasi untuk tetap berjalan sesuai dengan tujuan pembangunan nasional yang mensejahterakan masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan secara offline dan online itu menghadirkan pembicara utama Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), Sri Wahyuni, Guru Besar Administrasi Publik Universitas Merdeka (Unmer) Malang, Prof Dr Agus Sholahuddin, Guru Besar Ilmu Administrasi Publik Universitas 17 Agustus (untag) Surabaya, Prof Dr V. Rudi Handoko dan pakar komunikasi politik dan kebijakan publik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (Uniska MAB), MS Shiddiq, Ph.D, dan Dekan FISIP UGWM, Dr Abdul Rofik.
Sri Wahyuni yang menjadi keynote speaker yang juga disiarkan secara streaming di Unmer Malang, menjelaskan bahwa esensi kewirausahaan birokrasi adalah bagaimana membangun pemerintahan itu dengan spirit entrepreneur.
Tetapi hal itu, kata Sri, tidak menjadikan pemerintahan itu harus berbisnis, tetapi tata kelolanya menyerupai bagaimana bisnis itu menjalankan organisasinya.
“Bagaimana bisa menjalakankan organisasinya, pasti orang bisnis tidak mau rugi. Supaya tidak rugi bagaimana, harus efisien, harus efektif di dalam penggunaan sumber dana, sumber daya, personel dan lain-lain,” kata Sri Wahyuni.