Kantor Wilayah Kemenag Aceh memperkuat kapasitas penyuluh agama dan penghulu melalui pelatihan pencegahan penyakit menular. Program ini menegaskan komitmen pemerintah daerah menjaga kesehatan masyarakat lewat edukasi berbasis nilai agama.

Banuaterkini.com, BANDA ACEH — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Aceh dan UNICEF melaksanakan Workshop Orientasi Penanggulangan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B bagi Penyuluh Agama dan Penghulu di Aula Kanwil Kemenag Aceh, Selasa (04/11/2025).

Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si, menyebut kegiatan ini merupakan upaya memperkuat peran penyuluh agama dan penghulu dalam menjaga kesehatan masyarakat.

“Penyuluh agama dan penghulu adalah ujung tombak Kemenag. Melalui mereka, pesan-pesan keagamaan sekaligus edukasi kesehatan dapat menjangkau langsung masyarakat di tingkat akar rumput,” ujar Azhari dikutip dari Kemenag Aceh.

Ia menegaskan, Kemenag Aceh tidak hanya berfokus pada aspek ritual keagamaan, tetapi juga bertanggung jawab menjaga keutuhan keluarga dan kualitas generasi bangsa.

Dalam pelatihan ini, peserta dari berbagai kabupaten/kota di Aceh dibekali pengetahuan tentang pencegahan HIV, sifilis, dan hepatitis B berbasis nilai-nilai keagamaan.

Workshop ini turut dihadiri Andi Yoga Tama (Kepala UNICEF Perwakilan Aceh), dr. Iman Murahman Sp.KKLP (Kabid P2P Dinkes Aceh), Ners Yennizar, S.ST., S.Kep., M.Si. (Kabid Kesmas Dinkes Aceh), serta Helmi, SKM., MPH. (Kasi P2P Dinkes Aceh).

Kemenag Aceh berharap, melalui kolaborasi lintas lembaga ini, penyuluh agama dan penghulu dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan masyarakat Aceh yang sehat dan berdaya secara spiritual maupun sosial.