Selain Gubernur Kalsel, Ketua MPR, Ahmad Muzani, juga mendapat gelar sebagai Anggota Kehormatan PWI karena apresiasi dan dukungannya terhadap ekosistem pers yang demokratis.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Plh. Sekdaprov Kalsel, Muhammad Syarifuddin, menyerahkan buku Bumi Lambung Mangkurat, Bentangan Zamrud: Lumbung Pangan, Pertanian, dan Wisata kepada Menbud RI, Fadli Zon.
Buku ini menjadi simbol besarnya potensi Kalimantan Selatan dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan menegaskan peran strategis provinsi ini dalam rantai pasok pangan Indonesia.
HPN bukan hanya ajang apresiasi bagi insan pers, tetapi juga momentum refleksi bagi dunia pendidikan jurnalistik.
Pendidikan jurnalistik berperan penting dalam membentuk wartawan yang tidak hanya terampil menulis berita, tetapi juga memahami etika dan tantangan media di era digital.
Pers dituntut untuk tetap menjaga kredibilitas, akurasi informasi, serta kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab.
Dalam pidatonya, Fadli Zon menekankan bahwa pers memiliki tanggung jawab besar dalam mencerdaskan masyarakat.
Ia mengutip Ki Hajar Dewantara, yang mengatakan bahwa pers yang baik bukan hanya mengabarkan, tetapi juga mendidik.
Oleh karena itu, ia berharap insan pers terus berperan aktif dalam memastikan ketahanan pangan menjadi isu utama yang dikawal dengan baik.
Sebagai penutup acara, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Kebudayaan RI, Pemerintah Provinsi Kalsel, PWI Pusat, dan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI).