RANS303 INDOSEVEN RANS303

Geger Gempa di Banjarmasin, Jadi Bahan Obrolan Netizen di Medsos

Redaksi - Selasa, 13 Februari 2024 | 11:57 WIB

Post View : 29

Titik lokasi gempa di Kota Banjarmasin, Selasa (13/02/2024). Foto: BANUATERKINI/Google/Sayri.

Berdasarkan analisis data tersebut, terlihat fakta pertama: Kalimantan tak bebas gempa, namun paling sedikit diguncang gempa dibanding pulau-pulau besar lainnya yang ada di Indonesia.

Pulau terbesar kedua di Indonesia itu rata-rata diguncang 12 kali gempa per tahun. Gempa paling banyak terjadi pada tahun 2015, yaitu sebanyak 44 kali.

Analisis data juga memunculkan fakta kedua: Gempa di Kalimantan meningkat belakangan ini.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan Rasmid seperti dikutip Kumparan menyatakan bahwa sesar-sesar di Kalimantan meningkat aktivitasnya sejak tiga tahun terakhir.

"Dari 2020, intensitas kegempaan di Kalimantan naik cukup signifikan. Tahun 2023 ini sampai bulan kemarin (Juni), terjadi 36 kali gempa bumi di seluruh Kalimantan. Ini naik signifikan dari tahun lalu," ujar Rasmid.

Padahal, rata-rata gempa di Kalimantan hanya 12 kali per tahun. Artinya, frekuensi gempa tahun ini naik 3 kali lipat dari kondisi biasanya.

Pada gempa-gempa yang terjadi di Kalimantan, 50,93% berkekuatan kecil (<4 magnitudo); 45,34% berkekuatan menengah (4-5 magnitudo); dan hanya 3,73% yang berkekuatan besar (>5 magnitudo).

Secara umum, di seluruh Indonesia selama kurun waktu 1938–2014 terdapat 300 gempa bersifat merusak dengan magnitudo 4,5–9,1.

Dari ratusan gempa berskala merusak tersebut, jumlah terbanyak terjadi pada zona subduksi (tempat tumbukan lempeng bumi) dengan kedalaman dangkal kurang dari 100 kilometer (gempa dangkal).

Uniknya, meski gempa di Kalimantan cenderung tidak merusak, namun mayoritas merupakan merupakan gempa dangkal dengan hiposentrum atau pusat gempa tak sampai 60 km dari permukaan bumi.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev