Fadjar juga menyoroti potensi besar yang dapat dimanfaatkan Kalimantan Selatan dari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Menurutnya, pembangunan IKN bisa menjadi momentum bagi Kalimantan Selatan untuk melakukan diversifikasi ekonomi, khususnya di sektor perdagangan, logistik, dan industri kreatif.
"IKN memberikan peluang luar biasa bagi Kalimantan Selatan untuk memperkuat sektor-sektor di luar sumber daya alam. Dengan infrastruktur yang sedang dibangun di Kalimantan Timur, akan ada efek domino yang bisa mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah kami," jelasnya.
Menurut Fadjar, pembangunan IKN tidak hanya akan meningkatkan konektivitas antarprovinsi, tetapi juga membuka pintu bagi peluang investasi baru dan mempercepat pembangunan infrastruktur di Kalimantan Selatan.
Hal ini diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.
Acara Temu Responden ini juga menjadi forum penting bagi Bank Indonesia untuk mengapresiasi kontribusi para responden yang selama ini memberikan data dan informasi yang akurat.
Fadjar menekankan bahwa data berkualitas dari responden sangat vital dalam membantu Bank Indonesia menyusun kebijakan ekonomi yang tepat sasaran, terutama dalam mengantisipasi perubahan global dan regional.
"Data yang valid dan berkualitas memungkinkan kami untuk melakukan asesmen kebijakan yang lebih baik. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih kepada para responden yang telah berkontribusi dalam survei dan liaison kami," katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, Bank Indonesia Kalimantan Selatan memberikan penghargaan kepada 28 responden terbaik dan mengadakan undian doorprize.
Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan Cak Lontong dan Budi Doremi, yang membuat suasana semakin semarak.