RANS303 INDOSEVEN RANS303

Jawab Kritikan Kabinetnya Gemuk, Prabowo: Negara Kita Besar Bung!

Redaksi - Kamis, 10 Oktober 2024 | 21:30 WIB

Post View : 14

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat berbicara dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (09/10/2024). (BANUATERKINI/KompasTV).

Presiden terpilih Prabowo Subianto menanggapi kritik yang dilayangkan berbagai pihak terkait rencananya membentuk kabinet gemuk dalam pemerintahannya. Dalam pidatonya di acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center pada Rabu (09/10/2024), Prabowo menegaskan bahwa keputusannya didasarkan pada kebutuhan untuk menciptakan pemerintahan yang kuat dan inklusif.

Banuaterkini.com, JAKARTA - Menurut Prabowo, sebagai negara besar, Indonesia memerlukan kabinet yang mampu merangkul berbagai elemen masyarakat.

Hal ini dimaksudkan untuk memastikan pemerintahan persatuan nasional yang solid, sehingga dapat menghadapi berbagai tantangan besar di masa depan.

"Karena saya ingin membuat pemerintahan persatuan nasional yang kuat, terpaksa koalisinya besar. Nanti akan dibilang, oh kabinet Prabowo kabinet gemuk, banyak. Ya, negara kita besar, Bung!" tegas Prabowo di hadapan para peserta.

Prabowo menjelaskan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, ia merasa perlu merangkul semua kelompok politik dan sosial, memastikan ada representasi yang luas dalam kabinetnya.

Ia menegaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk menjaga stabilitas dan kesatuan negara, terutama di tengah beragamnya aspirasi politik di Indonesia.

Dengan merangkul berbagai kelompok, Prabowo berharap dapat mengurangi potensi gesekan politik yang bisa menghambat kinerja pemerintahannya.

"Kita harus menyatukan berbagai kepentingan, sehingga kebijakan yang diambil nanti tidak terhalang oleh perpecahan," tambahnya.

Keputusan Prabowo ini mendapat kritik dari beberapa pihak yang berpendapat bahwa kabinet yang terlalu besar akan memboroskan anggaran negara.

Namun, para pendukung Prabowo berargumen bahwa kabinet yang lebih besar dapat membantu mempercepat implementasi kebijakan dan memastikan stabilitas politik di tengah tantangan ekonomi global dan sosial yang semakin kompleks.

Selain menjawab kritik soal kabinet gemuk, Prabowo juga kembali menegaskan target swasembada pangan yang ia canangkan.

Ia optimistis bahwa dalam waktu empat tahun, Indonesia akan mampu mencapai swasembada pangan.

Prabowo menilai ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas utama bagi pemerintahannya, sejalan dengan cita-citanya menjadikan Indonesia lebih mandiri di sektor pangan.

“Kita harus bisa mandiri dalam pangan. Dalam empat tahun, kita akan swasembada. Ini janji saya, dan kami akan bekerja keras untuk mewujudkannya,” ujar Prabowo dengan penuh keyakinan.

Sejumlah pakar dan pelaku industri menyambut baik komitmen Prabowo terhadap swasembada pangan, meskipun mereka mengingatkan bahwa target ambisius tersebut memerlukan reformasi besar-besaran di sektor pertanian, infrastruktur, serta kebijakan perdagangan.

Di sisi politik, pembentukan kabinet besar sering kali dipandang sebagai strategi untuk memperkuat basis dukungan di parlemen, khususnya dalam negara demokrasi yang plural seperti Indonesia.

Mengingat sistem presidensial di Indonesia mengharuskan kerja sama lintas partai untuk meloloskan kebijakan, Prabowo tampaknya tengah membangun koalisi yang luas untuk mengamankan stabilitas politik dan memastikan program-programnya dapat berjalan dengan baik.

Pengamat politik menilai, langkah ini sejalan dengan upaya Prabowo untuk menciptakan pemerintahan yang lebih stabil, apalagi mengingat pengalaman koalisi sebelumnya yang kerap diwarnai perselisihan.

“Koalisi besar ini penting bagi Prabowo agar ia dapat menjalankan agendanya dengan lebih mulus, terutama terkait pembangunan dan program-program ekonomi strategis,” ujar Arifin Saiful, seorang analis politik dari Universitas Indonesia.

Namun demikian, kritik terhadap pemborosan anggaran dan potensi ketidakefektifan birokrasi akibat kabinet besar masih menjadi tantangan yang harus dijawab oleh Prabowo di masa mendatang.

Para pengamat berharap, kabinet yang akan dibentuk tidak hanya besar dalam jumlah, tetapi juga efektif dalam kinerja, terutama di bidang-bidang penting seperti ekonomi, infrastruktur, dan ketahanan pangan.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia dihadapkan pada tantangan besar dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Prabowo menyadari hal ini dan menegaskan bahwa kabinetnya akan fokus pada kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, memperkuat sektor UMKM, serta membuka peluang investasi yang lebih luas.

Selain itu, Prabowo menekankan pentingnya menjaga stabilitas politik sebagai fondasi untuk menarik investasi asing dan domestik.

"Investor akan datang jika melihat Indonesia stabil dan aman. Itu sebabnya kita butuh pemerintahan yang kuat dan koalisi besar," tegas Prabowo.

Kendati menuai kritik, langkah Prabowo dalam membentuk kabinet gemuk ini diambil dengan tujuan menjaga persatuan nasional, stabilitas politik, dan memperkuat perekonomian Indonesia.

Dengan merangkul berbagai elemen masyarakat dan partai politik, Prabowo berusaha menciptakan pemerintahan yang solid di tengah tantangan domestik dan global yang semakin kompleks.

Ke depan, publik akan terus memantau apakah strategi kabinet besar yang diusung Prabowo dapat menjawab tantangan tersebut dan mewujudkan janji-janji pembangunan yang ia sampaikan.

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev