Home » News

Memahami Fenomena Doom Spending di Kalangan Milenial dan Gen Z

Redaksi - Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:37 WIB

Post View : 3

ILUSTRASI: Fenomena doom spending menjadi salah satu momok bagi kalangan milenial dan gen z. (BANUATERKINI/Jambiindependent)

Platform seperti Instagram dan TikTok sering kali memamerkan gaya hidup mewah yang membuat mereka merasa harus mengikuti, meski kondisi keuangan mereka tidak mendukung.

Tekanan Sosial dan Media Sosial
Tekanan sosial juga menjadi faktor utama di balik fenomena doom spending. Bagi laki-laki, ada dorongan untuk menunjukkan status keuangan yang baik melalui pembelian barang-barang mewah, bahkan jika mereka tidak mampu.

Di sisi lain, media sosial memperkuat fenomena ini dengan mendorong Fear of Missing Out (FOMO), yaitu ketakutan tertinggal tren atau gaya hidup yang sedang populer.

Generasi Milenial dan Gen Z sering kali merasa perlu untuk menjaga citra di dunia maya dengan mengikuti tren konsumsi terbaru, meski itu berarti harus mengorbankan keuangan mereka.

Influencer dan iklan online yang masif juga memperburuk situasi, mendorong perilaku belanja impulsif tanpa memperhatikan dampak jangka panjang.

Dampak Jangka Panjang Doom Spending
Perilaku doom spending bisa berdampak negatif pada stabilitas keuangan pribadi. Meskipun belanja impulsif mungkin memberikan kepuasan sesaat, dampaknya terhadap kondisi keuangan sering kali serius.

Pengeluaran berlebihan tanpa kontrol menyebabkan utang bertambah, dan kesulitan menabung untuk kebutuhan di masa depan semakin meningkat.

Selain itu, kesehatan mental juga terpengaruh oleh doom spending. Ketika utang dan tekanan keuangan menumpuk, kecemasan finansial akan terus bertambah, menciptakan lingkaran setan yang sulit dihindari.

Semakin besar kecemasan finansial, semakin kuat dorongan untuk melakukan pembelian impulsif, yang pada akhirnya memperburuk masalah keuangan.

Cara Mengatasi Doom Spending
Ada beberapa langkah yang bisa diambil oleh Milenial dan Gen Z untuk menghindari dampak negatif dari doom spending:

Halaman:
Baca Juga :  Akademisi FISIP Uniska dan Inti University Malaysia Lakukan Riset Internasional

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev