Home » News

Pelindo Resmi Merger, Wujudkan Ekosistem Maritim Terintegrasi

Redaksi - Minggu, 15 September 2024 | 12:04 WIB

Post View : 8

Senior Manager Hukum dan Humas PT Pelindo Regional 3, Karlinda Sari, saat menemui wartawan. (BANUATERKINI/Juna)

Pelabuhan Indonesia (Pelindo) resmi melakukan merger pada 1 Oktober 2021, yang ditandai dengan penandatanganan Akta Penggabungan empat BUMN, yaitu PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, dan IV. Setelah merger, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menjadi entitas utama yang kini berganti nama menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Dalam acara silaturahmi PT Pelindo Regional 3 dengan Forum Wartawan Pelabuhan (Forwapel) Banjarmasin, Senior Manager Hukum dan Humas PT Pelindo Regional 3, Karlinda Sari, menjelaskan bahwa Pelindo kini terbagi dalam empat regional dengan kantor pusat di Jakarta.

"Regional III, yang mencakup Banjarmasin, kini dikelola dari Surabaya," ujar Karlinda Sari belum lama tadi.

Dia katakan, Pelindo kini memiliki empat sub-holding yang menangani layanan peti kemas, non-peti kemas, logistik, dan jasa maritim.

Sub-regional Kalimantan yang dipimpin Nugroho Christianto mengelola terminal peti kemas melalui PT Pelindo Terminal Peti Kemas dan non-peti kemas oleh PT Multi Terminal.

Karlinda menambahkan bahwa Pelindo kini hadir di 32 Provinsi dengan total 122 pelabuhan yang tersebar di 4 regional dan 72 cabang.

"Pelindo kini hadir di 32 provinsi, dengan total 122 pelabuhan di empat regional dan 72 cabang," paparnya.

Pelindo juga memiliki 58 perusahaan dan lebih dari 25.900 karyawan, serta mengoperasikan berbagai program tanggung jawab sosial, termasuk pembinaan UMK dan pengembangan desa wisata.

"Pelindo aktif pula dalam pembinaan UMK dengan 11.071 mitra binaan pada 2023," imbuhnya.

Program pembinaan ini, lanjut dia, mencakup peningkatan kapasitas, pelatihan, sertifikasi usaha, serta keikutsertaan dalam pameran, baik nasional maupun internasional, guna mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan mendorong UMK berorientasi ekspor.

Selain itu, Pelindo juga menjalankan program revitalisasi Desa Wisata Penglipuran Bali melalui revitalisasi Hutan Bambu untuk mendukung pengembangan desa berbasis komunitas lokal, serta mendukung infrastruktur dan promosi wisata.

"Program ini bertujuan untuk memecah konsentrasi pengunjung dan meningkatkan daya tarik wisata desa," pungkasnya.

Laporan: Ahmad Kusairi
Editor: Ghazali Rahman
Copyright @Banuaterkini 2024
Baca Juga :  Prestasi Gemilang Polri, 11 Kali Berturut-turut Raih Opini WTP dari BPK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev