Menurut Sabrang, ketiga lingkar ini harus berjalan seimbang agar anak dapat tumbuh menjadi individu yang unggul.
Diskusi ini juga menyoroti komitmen Stikosa AWS sebagai institusi pendidikan yang membuka ruang publik untuk belajar dan berdiskusi.
Ketua Stikosa AWS, Jokhanan Kristiyono, menegaskan bahwa program-program seperti Munio! dan Majelis Ilmu Bangbang Wetan dirancang untuk menciptakan ruang diskusi tanpa sekat.
Hal ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat modern akan ruang terbuka untuk bertukar gagasan.
Melalui acara yang meriah dengan penampilan grup musik rock Gupala dan visualisasi panggung yang megah, Majelis Ilmu Bangbang Wetan kali ini tidak hanya menjadi forum diskusi tetapi juga pengingat akan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, dan ruang publik dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern. (Redho)