Dalam teori, teleportasi kuantum dapat memungkinkan transfer data yang sangat aman dan efisien, yang di masa depan bisa merevolusi cara kita berkomunikasi dan mengelola informasi.
Kelima jurnal Taufiqi merupakan hasil dari pengembangan penelitian pertamanya yang membahas teleportasi kuantum.
Di jurnal pertamanya, ia mengembangkan Protokol Quantum Demon Pot yang memungkinkan teleportasi terenkripsi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan keamanan transfer keadaan kuantum dengan metode enkripsi dalam proses teleportasi.
Namun, perjalanan Taufiqi tidaklah mulus. Banyak kegagalan dalam membuat teleportasi enkripsi malah membuka jalan untuk penemuan baru.
Dalam jurnal keduanya, ia membahas teleportasi quantum siklik untuk meningkatkan efisiensi proses teleportasi dengan kontrol multilevel. Jurnal lainnya menguraikan teleportasi dua arah, menawarkan mekanisme transfer informasi timbal balik yang lebih efisien.
Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang ini juga meneliti teleportasi dengan pengontrol logika OR dalam lingkungan berisik, mengeksplorasi bagaimana pengendalian logika OR bisa diterapkan dalam teleportasi kuantum guna menjaga ketahanan informasi dalam kondisi nyata.
Disertasinya melanjutkan riset mengenai protokol teleportasi kuantum terenkripsi dengan satu pengontrol.
Ketiga jurnal Taufiqi dipublikasikan di International Journal of Theoretical Physics (IJTP), jurnal bereputasi Scopus Q1.
Dua jurnal lainnya diterbitkan di Physica Scripta, jurnal internasional untuk penelitian asli di cabang fisika. Kesulitan terbesar yang dihadapi Taufiqi adalah menemukan metode tepat untuk menggabungkan protokol teleportasi dan enkripsi kuantum.
Namun, kegigihannya membuahkan hasil. "Kegagalan-kegagalan ini justru memberikan saya banyak ide baru untuk menghasilkan publikasi lainnya," ujarnya.