Fauzan Ramon menyampaikan bahwa praktik lapangan merupakan pendekatan penting dalam pendidikan hukum.
“Mahasiswa tidak hanya belajar dari teori, tetapi juga melalui pengalaman langsung. Dengan kunjungan ini, mereka dapat menyaksikan proses persidangan, berdialog dengan hakim, serta memahami alur administrasi perkara,” jelas Fauzan.
Interaksi dan Diskusi dengan Hakim
Selama kunjungan, mahasiswa mengikuti rangkaian kegiatan, termasuk menyaksikan jalannya persidangan dan berdiskusi dengan hakim serta staf pengadilan.
Hakim Yohanes Cristian Motulo menyampaikan bahwa pengalaman langsung seperti ini penting untuk membangun rasa percaya diri mahasiswa dalam memahami hukum tata usaha negara.
“Kunjungan seperti ini memperkuat kompetensi mereka sekaligus memotivasi untuk mendalami praktik hukum secara lebih serius,” ungkapnya.
Komitmen STIHSA dalam Pendidikan Praktis
STIHSA Banjarmasin terus berupaya mencetak lulusan yang tidak hanya memahami teori hukum, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam dunia kerja.
Kegiatan seperti ini menjadi bukti komitmen kampus dalam memberikan pengalaman belajar yang relevan dan mendalam.
“Melalui kunjungan ini, mahasiswa diharapkan dapat melihat langsung bagaimana hukum berjalan di lapangan, sehingga lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” kata Fauzan.