Plt Sekretaris Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Naisonal, Dr Ir Taufik Hanafi, mengatakan pemerintah telah menyusun rancangan RPJPN 2025-2045 dan juga rancangan teknokratik RPJMN 2025-2029.
“Proses penyusunan RPJPN dan RPJMN ini sifatnya inklusif dan partisipatif dengan melibatkan pemangku kepentingan yang ada. Ini penting karena Indonesia akan merayakan kemerdekaannya ke-100 pada 2045, dan penting melibatkan pemangku kepentingan yang ada,” kata Taufik.
Pembina Yayasan Yarsi, Prof dr Junalis Uddin PAK, mengatakan pemerintah perlu memperhatikan pembukaan fakultas kedokteran yang marak di perguruan tinggi negeri (PTN) dalam beberapa waktu terakhir.
Pasalnya, banyak fakultas kedokteran baru tersebut yang kemudian “membajak” tenaga kedokteran dari perguruan tinggi lain.
“Jika dibiarkan dikhawatirkan akan menyebabkan masalah besar di kemudian hari,” pungkas Junalis.
Editor: Ghazali Rahman