Abdi dan Abdu, Potret Bocah Disabilitas Kembar Tangguh yang Punya Cita-cita Mulia

Banuaterkini.com - Sabtu, 9 Desember 2023 | 21:39 WIB

Post View : 173

Abdi dan Abdu, dua pelajar SDN Purwosari 1.2 Tamban, Barito Kuala, yang memiliki keterbatasan fisik tetapi punya semangat yang tinggi untuk belajar. Foto: BA NUATERKINI/Lita/Rafii Hamdie.

Alhamdulillah, semua kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh kegembiraan. Anak-anak dari Kelas 1 hingga Kelas VI juga tampak senang menyambut kedatangan kami dan mengikuti kegiatan dengan riang gembira.

Suasana kelas yang sudah mulai "panas" karena ramainya acara yang digelar, bertambah meriah saat Kepala Sekolah SDN Purwosari 1.2, Sujari, S.Pd, juga ikut bermain bersama.

Tapi, ada yang cukup menarik perhatian saya, saat duo kembar Abdi dan Abdu, pelajar Kelas VI meski memiliki keterbatasan fisik, karena kaki keduanya tak berfungsi normal. Tetapi, keduanya tampak antusias mengikuti kegiatan yang kami laksanakan.

Bahkan, dengan tanpa ragu saat salah seorang dari kami memintanya maju ke depan meneriakkan yel yel yang dicontohkan, dengan lantang Abdi dan Abdu menirukannya.

Abdi dan Abdu adalah gambaran dua orang bocah 13 tahun yang terlahir dengan ketidaksempurnaan fisik, tetapi memiliki semangat untuk terus belajar dengan giat.

Abdi saat digendong Zulvan, salah seorang mahasiswa Prodi Ilkom FISIP Uniska. Foto: BANUATERKINI/Rafii Hamdie.

Bahkan, menurut penuturan salah seorang guru yang juga Wali Kelas VI di mana Abdi dan Abdu belajar, Bu Guru Ernawari S.Pd, Abdi dan Abdu merupakan anak yang berprestasi gemilang.

"Terutama Abdi, yang prestasinya cukup bagus, sebab dia meraih ranking 3 di kelasnya," ujar Ernawari.

Sebuah pencapaian yang teramat bagus, di tengah keterbatasan fisiknya bahkan di tengah himpitan ekonomi keluarganya yang pas-pasan.

Orang tuanya, Zainal Abidin (52 tahun), dan Suremi (51 tahun) merupakan pekerja serabutan yang berpenghasilan kurang dari Rp500 ribu per bulan. Meski begitu, tak menyurutkan niat Abdi dan Abdu untuk menuntut ilmu. 

Di sekolah sendiri, meski harus beraktivitas dengan ngesot alias berjalan dengan tumpuan kedua tangannya saja, Abdi dan Abdu tetap semangat belajar.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev