Laporan: Indra SN l Editor: Ghazali Rahman
Buntut gugurnya sejumlah prajurit TNI dalam serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, memantik reaksi sejumlah pihak tak terkecuali dari Anggota DPR RI di Parlemen. Dave Akbarshah FIkarno Laksono, salah seorang anggota Komisi I DPR RI meminta agar TNI dan Polri meninjau ulang seluruh pendekatan tempur yang dijalankan di Papua.
Jakarta, Banuaterkini.com - Menurut Dave Akbarshah Fikarno Laksono, strategi tempur dan pendekatan yang dijalankan TNI di Papua perlu ditinjau ulang lantaran situasi tak kunjung kondusif.
"Strategi tempur dan pendekatan ke masyarakat tentunya harus di-review karena situasi masih belum juga membaik, korban jiwa terus berguguran, dan situasi belum juga kondusif," kata Dave seperti dikutip Banuaterkini.com dari Parlementaria, Kamis (24/08/2023).
Dave juga menilai, status hukum TNI wajib dipertegas dalam pengejaran KKB di Papua. Jangan sampai mereka dituduh melakukan pelanggaran HAM saat melakukan pemberantasan akan kelompok teroris Papua tersebut.
Sehingga, kata Dave, keberadaan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai KKB itu menurutnya jelas merupakan perlawanan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Mereka itu adalah teroris yang hanya ingin menghancurkan keberadaan Republik Indonesia," ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Untuk itu, Dave mengaku tak heran dengan dugaan alasan penembakan prajurit TNI karena KKB tidak senang dengan pembangunan Pos Satgas TNI/Polri yang ada di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (21/08/2023) lalu.
"Ya, mana mungkin KKB senang dibangun pos tentara, wong itu musuh mereka. NKRI secara utuh adalah musuh mereka," lanjutnya.