Diceritakannya, jalanan di daerah tersebut mengalami kerusakan sudah berlangsung lama, jika diperkirakan sebelum pemilu 2019 sudah terlihat miring dan berlubang. Kondisinya bertambah parah ketika banjir akhir tahun 2020 lalu.
Menurut Asir, Ketua Rt 003 Desa Tambak Sirang Baru, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalsel, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan dikarenakan jalan yang rusak tersebut, warga pernah secara gotong royong berinisiatif menguruknya dengan tanah atau pasir seadanya. Tapi, tutur dia, karena dengan material seadanya, ketika hujan turun material tersebut larut bersama air. Malah, kondisinya menjadi semakin becek.
Diakuinya, pernah juga ada kendaraan yang patah sok (kaki-kaki motor) gegara melintas jalan tersebut kurang hati-hati.
“Kondisi jalan ini memang rusak parah, bahkan dapat mengakibatkan kendaraan cepat rusak," ujarnyaa.
Dia berharap agar Pemerintah Kabupaten Banjar melalui dinas terkait dapat memperhatikan keluhan warga terkait rusaknya jalan di wilayah mereka. Karena, kalau terus dibiarkan akan membuat semakin parah kerusakannya.
Pantauan wartawan Banuaterkini.com di lokasi jalan tersebut, terlihat banyak Aktivitas warga terhambat akibat jalan rusak dan penuh lubang dan bila hujan turun banyak pengendara yang jatuh, selain jalan rusak, parit banyak yang tersumbat sehingga mengakibatkan genangan air di tengah jalan.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Banjar yang berasal dari Dapil III termasuk wilayah Kecamatan Gambut dan Kecamatan Aluh-aluh, yang dihubungi melalui telepon selulernya belum ada yang memberikan komentar terkait jalan akses yang rusak parah tersebut.***