Jokowi Sambut Baik Tawaran Australia untuk Bantu IKN dan Hibah Rp 2 Triliun

Banuaterkini.com - Selasa, 7 Juni 2022 | 15:24 WIB

Post View : 2


Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanes di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (06/06/22).

Editor: Ghazali R/M/DQ

Presiden Joko Widodo menyambut baik keinginan Pemerintah Australia memberikan bantuan keahlian teknis di Ibukota Negara (IKN) Nusantara.

Jakarta, Banuaterkini.com - Keinginannya Australia tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Australia terpilih, Anthony Albanes, dalam keterangan pers usai pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (06/06/22).

"Saya menyembut baik dukungan dan inisiatif Perdana Menteri Albanese terkait kemitraan infrastruktur dan ketahanan iklim Indonesia-Australia dengan dana hibah awal sebesar 200 juta dolar Australia," kata Jokowi.

Menurut Albenes, IKN itu adalah proyek luar biasa. IKN adalah proyek nasional yang memberi sinyal kemana arah tujuan Indonesia ke depannya. Kepada Presiden Jokowi, Albanese menjelaskan keinginan Pemerintah Australia tersebut dikarenakan melihat potensi IKN yang dibangun sebagai kota yang bersih, hijau dan berteknologi tinggi.

"Untuk membantu rencana anda, membangun kota yang bersih, hijau, dan berteknologi tinggi," kata Albanese kepada Presiden Jokowi.

Albanese merupakan pemimpin Partai Buruh Australia yang baru dilantik menjadi Perdana Menteri ke-31 pada Senin (23/05/22) lalu. Di negaranya, Albanese juga sangat intens mengkampanyekan isu soal perubahan iklim.

"Bersama kita bisa meraih peluang untuk menjadikan Australia sebagai kekuatan super energi terbarukan," kata Albanese dalam pidato kemenangannya, dikutip dari Reuters, Minggu (22/05/22) sehari sebelum pelantikannya sebagai Perdana Menteri.

Albanese juga menyebut Partai Buruh akan menjaga target pemangkasan emisi karbon 43 persen pada 2030 nanti. Target tersebut jauh lebih kuat dibandingkan pemerintahan sebelumnya yang hanya mematok pemangkasan 28 persen.

Kepada Presiden Jokowi, selain menawarkan bantuan keahlian teknis untuk pembangunan IKN, Australia juga menawarkan dana hibah untuk kerjasama di bidang iklim dan infrastruktur. Nilainya mencapai 200 juta dolar Australia atau setara dengan Rp 2 triliun.

"Target perubahan iklim di pemerintahan saya, adalah akses yang lebih baik terhadap energi bersih yang terjangkau, andal, dan aman untuk semua kawasan sebagai jalan menuju nol emisi karbon," ujar Albanese.

Dikabarkan, sehari sebelumnya, Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia juga telah mengabarkan soal hibah tersebut. Kedutaan menyebut hal yang penting dalam kunjungan Perdana Menteri Albanese ini adalah keinginan kedua belah pihak untuk membuka potensi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev