RANS303 INDOSEVEN RANS303

Ribuan Jamaah Hadiri Haul ke-129 Datu Amin, Paman Birin: Para Ulama Berkah untuk Kita

Redaksi - Minggu, 29 Mei 2022 | 11:23 WIB

Post View : 2

"Semoga di tahun 2023 nanti kita dapat kembali melaksanakan haul seperti ini dan haul Abah Guru Sekumpul yang sangat dirindukan oleh kaum muslimin," harapnya.

Seperti diketahui, tahun ini puncak acara Haul Datu Amin yang ke-129 dipusatkan di Masjid Al Amin, Banua Anyar Banjarmasin. Selain Paman Birin beserta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, acara tersebut dipenuhi oleh jamaah yang datang dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Acara dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Namun, para jamaah sudah tampak mulai memadati lokasi acara sejak usai shalat subuh.

Sementara itu, dalam tausiahnya, tuan guru KH Mulkani, menyebutkan bahwa kemuliaan seorang ulama sangat ditentukan oleh kompetensi dan kedalaman ilmu yang dimilikinya. Serta keteladanan yang dicontohkannya kepada umat dan masyarakat yang ada di sekitarnya.

Disebutkannya, ribuan jamaah yang datang dalam acara haul tersebut, merupakan bukti bahwa Datu Amin diakui keilmuan dan kompetensinya.

"Hari ini kita melaksanakan haul Al 'Allamah al Arifbillah Waliyullah Syekh Datu Muhammad Amin yang ke-129. Sudah 129 tahun Datu Amin meninggalkan dunia yang fana ini, namun masih dikenang berkat ilmu yang dimilikinya," tutur Tuan Guru Mulkani.

Disebutkannya, diantara akhlak Datu Amin yang patut dicontoh adalah tegas dalam menaggakkan yang hak dan zuhud terhadap kehidupan dunia. Bagi seorang arifbillah, imbuh Guru Mulkani lagi, seorang zuhud sebongkah emas dan sebongkah batu adalah sama, tidak berbeda, namun bagi orang yang serakah emas dan batu sangat berbeda,

Tuan guru KH Mulkani juga mengutip sebuah hadis yang menyebutkan, bahwa Rasulullah saw bersabda "Nanti akan datang suatu zaman, di mana para umara, para pemimpin bersifat seperti singa, memangsa dan menindas rakyatnya dengan berbagai dalih atas dasar kekuasaan. Yang semestinya sebagai penguasa adalah pelindung dan pengayom masyarakat."

Dilanjutkannya, "dan ulamanya bersifat seperti anjing, yang selalu menjulurkan lidahnya, menjilat apa saja, kepada siapa saja untuk memenuhi hasrat kehidupan dunia. Sejatinya sebagai ulama, sebagai pewaris ambiya menyampaikan kebenaran, pemberi nasihat kebenaran kepada ummat. Kemudian umat, rakyatnya bersifat seperti kambing, tidak punya prinsif hidup, dibawa ke kanan mau dan dibawa kekiri juga mau, atau berbuat apa saja yang penting bisa hidup, tidak perduli halal dan haram," ujarnya.

Dia berharap, agar di daerah ini, para ulama dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan umat, menuju jalan kebaikan.**

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev