“Sebetulnya program ini kan GIZ dengan Bappenas kerja sama ya berakhir tahun ini, tapi nanti menghasilkan beberapa kebijakan, nah kebijakan ini akan kita lanjutkan dengan koordinasi dengan pemda dan akademisi yang berkepentingan,” kata Andreas, dikutip Banuaterkini.com, Selasa (05/03/2024).
Head of Digital Transformation Center (DTC) Indonesia GIZ Daniel Schroeder menambahkan pihaknya ingin membantu menciptakan pendekatan yang lebih terbuka, inklusif, dan berkelanjutan terhadap AI, serta harapannya para pembuat kebijakan dapat memperoleh pengetahuan yang memadai.
“Sehingga pembuat kebijakan mampu mendorong penggunaan dan pengembangan AI yang bertanggung jawab melalui tindakan kebijakan yang berkelanjutan dan sesuai dengan konteks lokal di Indonesia,” ujarnya.
Adapun hasil dari pelatihan ini adalah ringkasan kebijakan praktis untuk panduan pembuat kebijakan, dengan fokus pada inklusivitas dan tanggung jawab, serta berdasarkan input dari pemangku kepentingan. (Antara)
Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman