Home » Tokoh

Ini Makna Sumpah Pemuda bagi Aktivis Lingkungan Kisworo Dwi Cahyono

Banuaterkini.com - Jumat, 28 Oktober 2022 | 20:20 WIB

Post View : 45

Kisworo Dwi Cahyono (bertopi hitam), aktivis pergerakan dan aktivis lingkungan yang aktif melakukan advokasi terhadap para perusak lingkungan. Foto: Istimewa.

Sumpah Pemuda memiliki cerita dan sejarahnya sendiri, tetapi Sumpah Pemuda bukan kata tanpa makna tetapi sebuah teks yang sakral bagi bangsa Indonesia. (Kiswororo Dwi Cahyono, 2022).

Banjarmasin, Banuaterkini.com - Hari Sumpah Pemuda diperingati tanggal 28 Oktober setiap tahunnya. Biasanya upacara Hari Sumpah Pemuda digelar di berbagai wilayah di Indonesia. 

Bahkan, di beberapa tempat upacara Hari Sumpah Pemuda digelar dengan mengenakan pakaian adat dari Sabang sampai Merauke. Sayangnya, tahun ini keriuhan upacara seperti nyaris tak terdengar gaungnya. 

Selain upacara, sebenarnya banyak cara memaknai Sumpah Pemuda dengan cara yang berbeda. Misalnya melakukan refleksi, memaknai semangat Sumpah Pemuda yang mampu menjadi inspirasi perjuangan kaum muda membangun bangsa.   

Di Hari Sumpah Pemuda ini, Redaksi Banuaterkini.com sengaja berbincang secara eksklusif dengan salah seorang tokoh aktivis pergerakan dan aktivis lingkungan Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono.

Kisworo mengingatkan pemuda untuk selalu peduli pada lingkungan di sekitarnya.

Siapa yang tak kenal dengan Kisworo Dwi Cahyono. Bagi bagi pecinta alam dan aktivis lingkungan Cak Kis panggilan akrabnya, bukanlah orang baru.

Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Kalsel ini sangat disegani banyak kalangan dengan suara lantangnya mengawal tata kelola lingkungan hidup.

Pertambangan, kebun sawit, pencemaran lingkungan, dan konflik agraria selalu menjadi topik menarik saat ngobrol dengan Kisworo. Yang paling khas dari Kisworo adalah rambut panjang dan topi kelir hitam bertuliskan #SaveMeratus.

Menurut Kisworo, Sumpah Pemuda bukanlah sekedar kata pusaka, yang dirayakan setiap tahun dan tak punya makna apa-apa, selain upacara dan keriuhan orang memakai busana adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Sumpah Pemuda harus jadi makna khusus, khususnya bagi setiap pemuda sebagai generasi penetus bangsa. Sebab, kata Kisworo, merupakan unsur penentu dalam sejarah perjalanan suatu bangsa.

"Sumpah pemuda, harus selalu menjadi semangat dan pengingat kita semua, sebab pemuda sesungguhnya mampu mempengaruhi sejarah sebuah bangsa, menjadi inspirasi hidup dan kehidupan, itulah yang mestinya dimakna oleh generasi penerus," ungkap Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Selatan, Kisworo Dwi Cahyono, kepada Banuaterkini.com, Jum'at (28/10/2022).

Kisworo, lelaki kelahiran Pati 17 Juli 1977 ini, juga menyinggung soal betapa masih minimnya minat dan perhatian kalangan muda terhadap kondisi bangsa terutama kondisi daerah ini yang sudah berada di ambang kerusakan parah. 

Saya, kata Kisworo, melihat kondisi sekarang, kerusakan lingkungan terjadi di mana-mana, krisis lahan terutama hutan, perampasan tanah adat atasnama negara, komodifikasi ekonomi yang serampangan dan cenderung merusak lingkungan, munculnya berbagai penyakit, masifnya tehnologi dan budaya popular yang notabene mendegradasi nilai-nilai kearifan lokal dan yang paling parah adalah semakin banyaknya kalangan muda yang mengambil jalan instan, memilih jalan populer dan selebrasi di media sosial, sehingga melupakan tugasnya untuk ikut ambil bagian menjaga bumi; tanah air dan udara, termasuk meningkatkan kepedulian untuk menjaga, mengingatkan serta menjalankan tujuan bernegara, yaitu kesejahteraan.

"Terkadang, saya suka trenyuh sendiri melihat generasi muda kita yang dinina-bobokan oleh teknologi, asik ber-media sosial, lalu lupa tugasnya menjadi penjaga bumi, penjaga daerah, dari penjarahan dan perusakan oleh para pemodal," ujar Kisworo.


Tak lupa, Kisworo juga mengingatkan, di hari bersejarah seperti Hari Sumpah Pemuda ini, jangan sampai justru Hari Menyumpahi Pemuda, karena para Pemuda lupa diri dan mengabaikan perannya sebagai generasi penerus bangsa.

Kisworo yang sangat giat mengkampanyekan dan mempromosikan penyelamatan kawasan Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan melalui gerakan SAVEMERATUS-nya ini,  mengharapkan agar kalangan muda sebagai generasi penerus peduli pada kondisi kerusakan lingkungan dan krisis iklim yang sudah nyata menimpa dunia termasuk di Indonesia dan banua; bumi Lambung Mangkurat.

Oleh sebab itu, di momentum Hari Sumpah Pemuda tahun 2022 ini, Kisworo memberi enam catatan penting yang diingat baik-baik oleh generasi penerus untuk memaknai Sumpah Pemuda, yaitu:  

1. Saling Bersatu, Tidak Mudah Dipecah-belah

Makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia yang pertama yaitu menyatukan perjuangan bangsa Indonesia. Perjuangan para pemuda dalam mendapat kemerdekaan sangat besar.

Ketika itu, pemuda dan pemudi tokoh Sumpah Pemuda mengorbankan waktu, tenaga, pikiran moral bahkan harta benda demi menyatukan bangsa Indonesia. Tanpa makna Sumpah Pemuda serta perjuangan pemuda dan pemudi kala itu, mungkin saja Indonesia tak mencapai kesatuan untuk melawan penjajah negeri. Para pemuda pemudi terbukti berhasil menyatukan keutuhan Indonesia.

Di era teknologi seperti sekarang, persatuan antar pemuda dan masyarakat Indonesia menjadi penting, agar tidak mudah dipecah-belah oleh isu-isu perbedaan agama dan kepercayaan. Perkuat persatuan atasnama bangsa, jauhkan perpecahan dengan dalih apapun.

Kita boleh berbeda, suku, bahasa, agama, tetapi kita diikat oleh kebersatuan yaitu bangsa Indonesia.

2. Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air dan Bangsa

Kemerdekaan Indonesia didapatkan dari perjuangan ratusan tahun yang melibatkan pengorbanan nyawa dan harta benda rakyat. Begitu pun dengan makna Sumpah Pemuda.

Sumpah Pemuda pun menyumbang pada gerakan kemerdekaan sebagai cerminan rasa cinta pemuda pemudi pada bangsa Indonesia. Tindakan yang nyata dan tulus merupakan wujud dari rasa cinta kepada tanah air. Termasuk pula mencintai keragaman budaya, agama dan masyarakat.

Para pemuda harus independen dan tahan uji, tidak mudah diperdaya dengan iming-iming apapun oleh para pemodal, untuk menjual tanah, air dan alamnya untuk kepentingan dan alasan apapun. Terlalu mahal harga bangsa ini, jika harus kita jual dan kemudian dijajah oleh para perusak lingkungan dan penguras kekayaan alam negara.

3. Meningkatkan Semangat Juang Generasi Muda

Ketika membaca isi Sumpah Pemuda, kita akan merasakan semangat pemuda pemudi pencetus Sumpah Pemuda. Semangat dalam isi Sumpah Pemuda dapat menjadi contoh bagi generasi muda masa kini untuk mengambil langkah dan melakukan sesuatu bagi bangsa Indonesia.

Memaknai Sumpah Pemuda dengan mendalam dapat menumbuhkan semangat juang mendapatkan suatu tujuan. Semangat terus berkobar sekalipun banyak rintangan seperti yang dilakukan generasi terdahulu.

4. Menanamkan Rasa Bangga akan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa. Masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi yang telah tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 36.

Kisworo bersama sesama aktivis pergerakan tak pernah berhenti mengkampanyekan gerakan #SaveMeratus sebagai kampanye anti perusak lingkungan dan meminta keberpihakan negara pada rakyat.

Kebanggaan akan bahasa Indonesia perlu ditekankan. Terlebih saat ini bahasa Indonesia mulai tergeser karena modifikasi bahasa. Padahal, tanpa pemahaman berbahasa yang baik, mengungkapkan isi dan ide akan sulit. Hal ini juga berpengaruh pada inteligensi dan rasa nasionalisme.

5. Menumbuhkan Kebanggaan sebagai Bangsa Indonesia 

Ketika Sumpah Pemuda diikrarkan, kebanggaan terlihat jelas dari para pemuda pemudi dalam setiap kalimat isi Sumpah Pemuda. Generasi muda seharusnya juga bangga akan tanah air.

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya dan memiliki beragam budaya. Kekayaan dan keberagaman tersebut tentu harus dilestarikan oleh para generasi muda.

6. Menjaga Keutuhan Bangsa Indonesia

Menjaga keutuhan bangsa merupakan hal yang harus dilakukan oleh masyarakat. Di era sekarang, makna Sumpah Pemuda harus ditanamkan melalui pelajaran Sejarah di sekolah bahkan di semua lingkunga pergaulan termasuk di majlis-majlis keagamaan. Hal ini untuk menumbuhkan rasa nasionalisme para generasi muda.

Di akhir percakapan, Kisworo berpesan, kepada pemuda bahwa perkembangan teknologi saat ini cukup berpengaruh pada cara berpikir generasi muda sekarang dan akan datang. Teknologi tak perlu dimusuhi, tetapi seharusnya digunakan secara bijak agar generasi muda dapat lebih peduli dan paham akan kondisi negaranya dengan baik.

Selamat Hari Sumpah Pemuda 2022
"Jangan Takut dan Malu untuk berbuat BAIK"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev