Jalan 'Tol Amuntai" atau tepatnya Jalan Bypass Desa Bayur di Kecamatan Haur Gading menuju Desa Panangkalaan di Kecamatan Amuntai Utara, Kabupaten Hulu Sungai Utara, kini menjadi viral dan populer di kalangan netizen. Lokasi ini sekarang menjadi salah satu tujuan wisata warga lokal maupun masyarakat dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan.
Banuaterkini.com, AMUNTAI - Disebut sebagai "jalan Tol Amuntai" oleh warga setempat, jalan ini menarik perhatian tidak hanya karena fungsinya sebagai jalur transportasi yang efisien, tetapi juga karena pemandangan alam yang memukau, terutama saat matahari terbenam.
Jalan ini, yang rampung pada akhir Desember 2023 lalu, cukup lebar untuk menampung empat mobil yang melintas berlawanan arah sekaligus.
Meskipun sebutan "jalan tol" ini hanyalah istilah lokal karena kegembiraan warga memiliki jalan yang lebar dan mulus, nama ini telah melekat di kalangan masyarakat.
Apapun sebutannya untuk jalan yang sekarang banyak dikunjungi warga sekitar atau masyarakat yang kebetulan melintas.
Menurut seorang warga, Suwardi, sebutan "jalan tol" muncul karena di Amuntai memang tidak ada jalan tol yang sesungguhnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Amos Silitonga, melalui Kabid Bina Marga, Ibnu Maulana, menjelaskan bahwa istilah "jalan tol" mungkin digunakan oleh masyarakat karena jalan ini bebas hambatan dan cukup lebar.
"Ini cuma penyebutan masyarakat saja. Mungkin senang punya jalan yang cukup lebar dan lurus, meskipun jalan milik provinsi ini merupakan bypass atau jalan pintas," ujarnya, seperti dikutip dari Radar Banjarmasin, Minggu (07/01/2024).
Ibnu juga menambahkan bahwa karakteristik jalan tol dan jalan raya cukup berbeda. Jalan umum biasanya memiliki jalur menurun dan menanjak, berbelok, dan banyak persimpangan.