Terbukti, saat menjelang akhir hayatnya justru yang Nabi hanyalah umatnya dengan ungkapan yang diabadikan dalam sebuah hadis "ummati, ummati, ummati".

Oleh sebab itu, kata Habib Fakih, sangat wajar jika umat Islam harus mencintai Nabi setulus hati, bahkan harus mencintai Nabi melebihi dari segalanya.

Sekretaris pelaksana peringatan maulidurrasul, Fitriansyah atau yang biasa disapa Om Yayan, mengaku bangga dan menyampaikan terima kasih atas kehadiran warga untuk memeriahkan peringatan Maulid Nabi di Kampung Batuah.

"Alhamdulillah, suksesnya pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad malam ini berkat kerjasama yang baik dan kekompakan warga Kampung Batuah, saling membantu, rasa senasib dan sepenanggungan. Rasa senasib dan sepenanggungan inilah yang mendasari suksesnya setiap kegiatan yang dilaksanakan warga Kampung Batuah," ujar Om Yayan.

Sementara itu, Ketua Aliansi Warga Batuah, M Syahrian Noor yang sejak awal memandu acara sampai berakhirnya, juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut. 

"Seluruh acara ini berjalan lancar, atas ijin Allah dan dukungan dari semua pihak," ujar dia.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf, jika terdapat berbagai kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan itu.

Salah seorang undangan yang berasal dari Tanah Laut, Khairul Adnan, mengaku salut pada kekompakan warga Kampung Batuah, sehingga kegiatan peringatan Maulid Nabi malam itu berjalan lancar dan sukses. 

"Saya merasa bangga dan salut melihat kebersamaan dan kekompakan warga Kampung Batuah. Bukan hanya di acara maulid Nabi ini saja, tapi di setiap momen acara penting warga selalu kompak dan bersatu. Mungkin ini hikmah dari tragedi 18 Juni 22," ujar Adnan.

Senada dengannya, undangan yang berasal dari Banjarbaru, Iwan Gunadi, menuturkan, bahwa kekompakan antar warga Kampung Batuah perlu dicontoh.