Reporter: Misbad l Editor: DR MDQ Elbanjary
Kedatangan Komnas HAM melakukan penggalian data dan informasi ke kawasan Kampung Batuah, yang sedianya digusur Pemko Banjarmasin pertengahan Mei lalu, mengisyaratkan secercah harapan bagi Warga Kampung Batuah, bahwa proyek revitalisasi itu akan dibatalkan.
Banjarmasin, Banuaterkini.com - Harapan itu tampak jelas di raut wajah warga Kampung Batuah yang menyambut kedatangan rombongan Komnas HAM dengan antusias, Senin (04/07/22).
Ratusan warga Kampung Batuah yang didominasi anak-anak dan kaum perempuan itu, tak henti-hentinya mengucapkan syukur atas kedatangan tim dari Komnas HAM.
Forum dialog yang dipimpin Koordinator Subkomisi Penegakan HAM/Komisioner Mediasi, Hairansyah, mengurai banyak cerita dan fakta, bahwa Kampung Batuah bukan sekedarlah Pasar seperti yang digambarkan Pemko Banjarmasin.
Kampung Batuah adalah hunian warga yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan dan sekitarnya, yang bermukim di sana sejak lebih dari 60 tahun yang lalu.
Zuraida, perempuan 48 tahun, warga Rt. 12 Kampung Batuah, dengan terbata-bata menceritakan kisah hidupnya bersama suami dan 4 orang putra-putrinya.
"Kami tinggal di sini berenam. Anak saya yang paling besar sudah berkeluarga. Ada punya keluarga juga di Sungai Lulut, tapi yang kasian marina ulun ading mama (tante adik ibu saya), beliau janda, anaknya juga janda, tinggal bersama dua orang cucunya yang sudah yatim. Kasian mereka kalau harus digusur dari tempat ini," ujar Zuraida sambil menahan tangis mengisahkan keluarganya yang lain.