“Kerugian kami sekitar Rp 1,4 miliar, itu jika ditotal dari 9 orang korban yang sudah melapor ke polisi,” ujar Risna yang dihubungi Banuaterkini.com melalui WhatsApp pribadinya, Minggu (24/07/22).
Mulai Terbongkar
Kasus arisan bodong ini terbongkar usai, SF yang merupakan warga Jalan Darma Praja Darma Bakti VE No. 34, Kecamatan Banjarmasin Timur, Banjarmasin, dilaporkan sejumlah peserta arisan yang tak bisa lagi menghubungi yang bersangkutan.
SF terduga pelaku penipuan arisan bodong. (Foto: akun IG @resmob_macan_kalsel)
Penelusuran Banuaterkini.com, SF merupakan seorang selebgram di Banjarmasin. Modus dugaan penipuannya adalah dengan cara SF mengaku sebagai istri jenderal lalu dia membuat grup WhatsApp dan mengajak orang-orang yang dikenalnya mengikuti arisan online.
Selanjutnya terjadi kesepakatan antara korban dan pelaku untuk setiap bulannya menyetor sekitar Rp5 juta hingga Rp25 juta. Seiring berjalannya waktu, para korban mulai curiga karena nama-nama yang dikocok bukan anggota arisan. Korban yang mulai curiga kemudian melaporkan kasus tersebut ke polisi.
"Merasa ditipu oleh pelaku, selanjutnya para korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor Ditreskrimum Polda kalsel untuk ditindak lanjuti. Akibat dari kejadian tersebut para korban menderita kerugian sebesar kurang lebih Rp1,7 miliar," dikutip dari unggahan resmi tim Macam Kalsel, Minggu (24/07/22).
Apa yang diungkap tim Macan Kalsel dibenarkan Risna. Berdasarkan pengakuannya, sebenarnya arisan yang diikutinya dengan SF sudah berjalan di bulan ke-8 dari total 12 orang peserta arisan yang semuanya adalah teman-temannya.
Lalu, di bulan ke-9 pelaku rupanya sudah tidak bisa membayar uang arisan dan selanjutnya menghilang. Hingga akhirnya digelandang polisi dari tempat persembunyiannya selama lebih kurang dua bulan terakhir ini. Terduga SF dapat didikenakan ancaman Pasal 372 KUHP dan Pasal 378 KUHP.