Teknologi dapat menjadi alat atau penghambat. Generasi muda harus memilih: apakah mereka hanya menjadi konsumen yang terus-menerus digerakkan oleh algoritma, atau mereka akan menjadi pemimpin yang mampu menciptakan perubahan menggunakan teknologi?
Edukasi Sejak Awal: Pemerintah, perbankan, dan institusi pendidikan harus berkolaborasi untuk memperkenalkan pendidikan finansial dan keberlanjutan sejak sekolah menengah.
Menghubungkan Nilai Pribadi dengan Teknologi: Kampanye seperti "Investasi Hijau untuk Masa Depan" dapat membantu menghubungkan tindakan pribadi dengan dampaknya pada lingkungan.
Memanfaatkan Teknologi untuk Kompetensi Global: Generasi muda perlu dilatih untuk menggunakan teknologi secara produktif—dari membangun portofolio digital hingga belajar coding dan analitik data.
Generasi milenial dan Gen Z Indonesia adalah aset besar, tetapi hanya jika mereka diperlengkapi dengan keterampilan dan nilai yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Inovasi dan digitalisasi adalah peluang, bukan ancaman—tapi hanya bagi mereka yang mau memanfaatkannya.
Jika generasi ini tidak berubah, maka bukan dunia yang mereka pimpin, melainkan algoritma yang memimpin mereka.
Pilihan ada di tangan mereka: apakah mereka hanya swipe, atau survive dalam dunia yang terus berubah?
Jakarta, 14 Desember 2024
Pemimpin Redaksi