Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung melaporkan penyaluran dana Transfer Ke Daerah (TKD) tahun 2024 mencapai Rp6,967 triliun. Dana tersebut disalurkan ke tiga kabupaten di wilayah kerja KPPN Tanjung, yaitu Kabupaten Tabalong, Hulu Sungai Utara (HSU), dan Balangan.
Banuaterkini.com, TANJUNG - Penyaluran ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan infrastruktur, layanan publik, serta kesejahteraan masyarakat.
Dari total dana, Kabupaten Balangan mendapatkan alokasi terbesar, yakni Rp3,313 triliun.
Alokasi tersebut meliputi Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp387,094 miliar, Dana Bagi Hasil (DBH) Rp2,671 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Rp36,005 miliar, dan berbagai pos lainnya.
Dana ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan strategis di sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Kabupaten Tabalong menerima Rp2,249 triliun yang dialokasikan untuk DAU, DBH, DAK Fisik, dan Dana Desa, dengan fokus utama pada peningkatan infrastruktur dan layanan publik.
Kepala KPPN Tanjung, Sigid Mulyadi mengharapkan penyaluran dana TKD tersebut diharapkan dapat mendukung pembangunan masing-masing daerah.
“Selama ini kami selalu memastikan seluruh dana TKD l tersalurkan sesuai jadwal dan diharapkan dapat mendukung pembangunan di masing-masing daerah," ujar Sigid Mulyadi di Tabalong, Jumat (03/01/2024).
Ia juga menegaskan melalui penyaluran dana TKD tersebut pembangunan daerah dapat dirasakan masyarakat manfaatnya.
“Pembangunan di Tabalong diharapkan mampu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,” imbuhnya, seperti dikutip dai Antara.com.
Untuk diketahui, Kabupaten HSU menerima Rp1,404 triliun dengan prioritas pada layanan kesehatan dan pendidikan.
Dana tersebut termasuk DAK Non-Fisik sebesar Rp74,251 miliar dan Bantuan Operasional Sekolah (BOSP) Rp22,919 miliar. Sigid menambahkan bahwa penyaluran ini dirancang untuk memperkuat pembangunan ekonomi lokal di HSU.
Melalui pengelolaan dana TKD, KPPN Tanjung berharap pemerintah daerah terus meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran.
"Kami ingin masyarakat dapat langsung merasakan manfaat pembangunan, baik dalam bentuk infrastruktur, layanan, maupun kesejahteraan," pungkas Sigid.