ANEH! Pengaduan Soal Pencaplokan Hutan Negara di Kalsel Macet di 5 Lembaga Negara

Redaksi - Rabu, 1 Februari 2023 | 16:04 WIB

Post View : 26

Senior Partner Integrity Law Firm Prof Denny Indrayana bersama sejumlah aktivis lingkungan mempertanyakan macetnya pengaduan mereka di 5 lembaga soal kasus pencaplokan hutan negara oleh perusahaan milik pengusaha ternama asal Kalsel di Kotabaru. Foto: Istimewa.

Saat ini, ujar Kisworo, Walhi banyak menerima laporan masyarakat terkait penggusuran, konflik, dan perampasan, padahal Walhi bukan negara.

"Saya juga mendesak agar segera dibentuk Komisi dan Pengadilan Khusus Kejahatan Lingkungan dan SDA, mengingat lembaga penegak hukum, termasuk KPK, belum cukup ampuh menangani perkara lingkungan” tegas Kisworo, aktivis yang berulang kali memperjuangkan isu lingkungan di Kalsel tersebut.

Konflik horizontal, korupsi, perusakan lingkungan, perampasan tanah masyarakat, dan masalah lainnya sudah menjadi rahasia umum dibalik bisnis sumber daya alam yang dikuasai oligarki.

Ironisnya, negara cenderung diam dan membiarkan kondisi tersebut terus terjadi. Hal ini pada titik tertentu dapat menciptakan ketidakpercayaan (distrust) terhadap negara.

Oleh karenanya, penting bagi negara melalui aparat penegak hukum untuk secara aktif melakukan penindakan, bukan melakukan pembiaran apalagi turut terlibat dalam kejahatan SDA tersebut. (*)

Halaman:
Baca Juga :  298 Atlet Polri Berlaga di PON XXI, Dukung Indonesia Emas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev