Peristiwa rusaknya handle atau pegangan Jembatan Apung Sungai Martapura Banjarmasin menambah daftar infrastuktur bangunan yang dikerjakan Pemerintah Kota Banjarmasin yang rusak akibat lemah dalam perencanaan.
"Itu jelas masalahnya pada perencanaannya kurang bagus, karena harusnya kontraktor memperhitungkan perihal siklus air pasang dan surut di wilayah itu," ujar Warga Kampung Sungai Baru, Sabriansyah, dikutip Banuaterkini.com, Minggu (27/11/2022).
Menurut dia, pada saat peresmian Sungai Martapura dalam kondisi tidak pasang, sehingga jembatan apung dapat dilalui.
"Nah, kalau air pasang, jembatan apung itu tidak berfungsi karena tidak bisa dilalui, kecuali orang mau merayap," pungkas Sabriansyah.
Pantauan media ini, sejak pukul 18.15 WITA, lokasi Jembatan Apung sudah ditutup untuk umum. Pengelola menutup lokasi sekitar besi jembatan yang rusak dengan spanduk.
Menurut pekerja yang tak mau disebutkan namanya, mereka akan segera memperbaiki bagian pegangan jembatan yang rusak tersebut.