Laporan: Misbad l Editor: DR MDQ Elbanjary
Ahli waris KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau yang biasa disapa Guru Sekumpul, yaitu Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali, menyampaikan kritik tajam kepada pihak yang memanfaatkan momen Haul Guru Sekumpul untuk tujuan yang tidak sejalan dengan nilai dan ajaran yang diinginkan ulama kharismatik asal Martapura itu.
Martapura, Banuaterkini.com - Kritikan keras tersebut disampaikan secara terbuka dalam sebuah surat Himbauan dan Pemberitahuan yang ditandatangani kedua putra Guru Sekumpul tersebut.
"Kritikan Terbuka" tersebut menyebar secara massif di berbagai grup dan akun media sosial seperti Facebook, WhatShapp dan Instagram.
Surat Himbauan dan Pemberitahuan ini, seolah menjadi antitesis dari kegiatan Haul Guru Sekumpul yang dihelat di kediaman orang nomor satu di Bumi Lambung Mangkurat beberapa hari sebelumnya.
Pada kegiatan tersebut, meskipun dipromosikan melalui pengumuman resmi Pemerintah Provinsi Kalsel dan disebarkan di berbagai kanal media sosial dan media mainstream, bahkan dihadiri Wakil Presiden KH Maruf Amin, animo masyarakat mengikuti kegiatan tersebut cukup minim.
Berbeda jauh dengan kegiatan Haul Guru Sekumpul yang dilaksanakan oleh pihak ahli waris Guru Sekumpul di Komplek Mushalla Ar Raudha, Sekumpul, Martapura, yang dihadiri jutaan orang dari berbagai penjuru tanah air bahkan datang dari mancanegara.
Pada surat terbuka dengan Nomor A01/AR-SKP/I/2023 itu, disebutkan bahwa pihak keluarga Guru Sekumpul ingin meluruskan beberapa hal mengenai Haul Guru Sekumpul.
Salah satu kritik yang disampaikan pihak keluarga Guru Sekumpul adalah soal pelaksanaan haul yang seolah atas izin atau persetujuan pihak keluarga dilaksanakan pada Kamis malam lalu di kediaman Paman Birin.