Pasca Protes Warga Terdampak Tambang, DPRD Tanbu: Kami Carikan Jalan Keluar Terbaik

Banuaterkini.com - Selasa, 6 September 2022 | 12:37 WIB

Post View : 58

Aksi protes warga Desa Satui Barat yang meminta agar segera mendapatkan jalan keluar terhadap masalah kerusakan rumah mereka. @Berbagai sumber.

Tak hanya rumah warga, sekitar 10 meter dari lokasi tersebut tampak terpantau poros jalan nasional yang merupakan jalan utama menghubungkan Banjarmasin, Kalsel dengan Kabupaten Paser Utara, Kalimantan Timur, juga mengalami kerusakan. Ini akibat aktivitas tambang batubara yang kurang terkontrol dan kurang mengindahkan dampak lingkungan.

Mengetahui kedatangan Anggota DPRD Tanbu, warga menyambut mereka dengan sukacita. Warga berharap kedatangan ketiga anggota dewan tersebut dapat menjadi perpanjangan tangan warga untuk mencarikan jalan keluar terhadap masalah kerusakan rumah yang dialami warga.

"Kami sangat berharap agar anggota dewan yang terhormat bisa mencarikan solusi terbaik terhadap permasalahan yang kami alami. Kami takut masuk ke rumah, karena rumah kami sudah rusak parah." ucap seorang warga RT 7 Desa Satui Barat, yang diiyakan warga lainnya.

"Kami menyaksikan dengan mata kepala sendiri. Ini sudah kerusakan sangat parah.Banyak rumah warga yang rusak, bahkan retaknya, renggang hampir 1 meter. Ini sangat membahayakan. Ini tidak bisa dibiarkan. Kami segera memanggil pengusaha tambang yang mengakibatkan kerugian masyarakat, dan memanggil pihak-pihak terkait," terang Said Umar menanggapi keluhan warga.

Camat Satui Kadir Mandar saat mendampingi Anggota DPRD Tanbu meninjau lokasi rumah warga yang rusak terdampak aktivitas tambang batubara.

Sementara itu, Camat Satui, Kadri Mandar yang juga hadir di lokasi berjanji akan mencarikan solusi terbaik bagi warganya. Dikatakannya bahwa awal-awalnya kerusakan akibat pertambangan ini tidak terlalu parah, namun setelah melihat langsung kondisi saat ini maka ini masalah yang sangat serius dan sangat membahayakan.

"Kami diperintahkan Bupati Tanah Bumbu agar segera menyikapi masalah ini dengan mangadakan rakor Kabupaten dipimpin Pa Sekda dengan melibatkan instansi terkait. Rapatnya di Kantor Kecamatan, besok  Selasa (06/09/2022) pukul 10.00 pagi," ujar Camat.

Ditambahkannya, dalam situasi dan kondisi seperti ini pemerintah wajib hadir di tengah masyarakat memfasilitasi dan memediasi agar jangan sampai ada pihak yang dirugikan.

"Saya harapkan agar warga tenang dan barhati-hati memasuki rumahnya yang rusak parah. Kalau bisa mengungsi dulu ke tempat keluarga, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Camat mengingatkan.

Lebih lanjut, Kepala Desa Satui Barat, H. Saiful Bahri mengaku sudah melaporkan masalah kerusakan lingkungan dan banyak warganya yang menjadi korban. Ada 38 buah rumah yang rusak, retak-retak. 8 buah yang rusak berat.

"Sekda berjanji akan segera menindaklanjuti," pungkas Kades.

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev