Meski tak dicatat di Museum Rekor Indonesia (MURI), penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan oleh Panitia Kurban Masjid al jihad Banjarmasin merupakan yang terbesar di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Hal itu diungkapkan Sekretaris DKM Masjid Al Jihad Banjarmasin, Aliansyah, yang menyebutkan pihaknya pada momen Idul Adha 1445 H/2024 M berhasil menyembelih sebanyak 87 ekor sapi kurban.

 “Kami menyembelih 87 sapi di halaman belakang,” kata Aliansyah, dikutip dari inilahbalikpapan.com, Kamis (20/06/2024).

Tak tanggung-tanggung, untuk menangani pemotongan dan pembagian daging kurban, pihak Masjid Al Jihad menyiapkan 550 orang yang bertugas untuk memotong dan membagi daging kurban.

Menurut Aliansyah, seluruh sapi kurban merupakan sumbangan dari para dermawan dan para jamaah Masjid Al Jihad.

Untuk memudahkan distribusi daging kurban tersebut, panitia sudah membagikan sebanyak 10 ribu kupon yang disebarkan kepada masyarakat kurang mampu di sekitar masjid.

Dikatakan, kegiatan tersebut menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang tinggi antar para jamaah, sekaligus mempererat silaturahmi di tengah masyarakat Banjarmasin.

“Kami ingin semua bisa merasakan kebahagiaan Idul Adha,” ujar Aliansyah.

Dijelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, pemotongan hewan kurban selain menggunakan peralatan manusal juga menggunakan bantuan dua alat canggih untuk memudahkan prosesnya. 

Ketua Pengurus Cabang Muhammadiyah 4 Banjarmasin, Gusti Riduwan Sofiani, menambahkan, untuk memastikan daging kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat, pihak sudah meminta dokter hewan setempat untuk memeriksa organ dalam hewan kurban. 

“Dokter hewan telah memeriksa kesehatan hewan sebelumnya, dan mereka juga memeriksa organ dalam (hewan kurban) kembali,” ujarnya, seperti dikutip dari reportase9.com, Rabu (18/06/2024).

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin turut melakukan pengecekan organ dalam hewan kurban untuk memastikan daging yang dibagikan layak dikonsumsi.

Pelibatan dokter hewan untuk memastikan kesehatan daging yang dibagikan kepada masyarakat dibenarkan Kepala Tim Pemeriksaan Antemotem dan posmortem Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, Drh. Annang Dwijatmiko.

Menurut drh Annang, pihaknya tidak menemukan adanya penyakit atau infeksi pada hewan kurban yang telah diperiksa, sehingga aman dan layak untuk dikonsumsi.

“Hasil pengecekan kami menunjukkan semuanya aman dan relatif tidak ada penyakit. Kami masih menunggu informasi dari kecamatan lainnya,” pungkasnya. (Kelompok 5)

Sumber: Inilahbalikpapan.com dan reportase9.com