Bajakah Kait-kait: Kinuman Kesehatan Para Raja-Ratu Urang Banua

Banuaterkini.com - Minggu, 4 September 2022 | 23:20 WIB

Post View : 1411

Sri Naida, adalah Alumni Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada, Koordinator Ambin Batang Sastra-Bio Kalsel. Diskusi dan informasi dapat menghubungi emaill: Sri_naida@yahoo.co.id 

Referensi:

[1] https://www.kompas.id/baca/ilmiah-populer/2022/04/29/fosil-daun-mengungkapkan-ekosistem-kalimantan-4-juta-tahun-lalu 

[2] https://generasibiologi.com/2018/02/11-macam-habitus-pada-tumbuhan.html 

[3] Mia Irawan, Program Studi Diploma Iii Analis Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Borneo Cendekia Medika, Pangkalan Bun, 2021

[4]  https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/gmhc/article/view/6997. Laboratorium Terpadu UGM Sleman pada Juli–Desember 2020. Hasil penelitian menunjukkan sediaan nanopartikel kayu bajakah mengandung pelarut air murni, viskositas 0,08878 cP, scattering intensity 1,1059 cps, berdiameter 176,1+/−43,7 (nm). Hasil uji sitotoksik menunjukkan IC50 terhadap kultur sel MCF7 1.063,28 (±114,98) μg/mL, HepG2 53,34 (±0,35) μg/mL, T47D 150,63 (±8,44) μg/mL, WiDR 114,38 (±7,82) μg/mL, HTB 97,50 (±3,49) μg/mL, HeLa 182,95 (±36,22) μg/mL, dan Vero 710,10 (±106,46) μg/mL. Kesimpulan penelitian ini bahwa nanopartikel kayu bajakah bersifat tidak kritis dalam kehalalan bahan. Selain itu, aktivitas antikankernya lemah terhadap kanker payudara dan kanker serviks uteri, sedang terhadap kanker hati dan kanker paru, serta tidak toksik pada sel normal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev