Ini Fakta Sungai Aaree Bern, Lokasi Putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil Hilang

Banuaterkini.com - Sabtu, 28 Mei 2022 | 00:44 WIB

Post View : 2


Sungai Aare,  yang mengalir di tiga sudut Kota Bern, Swiss adalah kebanggan warga Kota Bern dan menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung kesana. Ft: Bern.com

Editor: ArielS/M/DQ

Sungai Aare menjadi pusat perhatian netizen Indonesia pasca ramainya jagat maya mengenai hilangnya, Emmeril Khan Mumtadz alias Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Kamis (26/05/22) waktu Swiss.  

Jakarta, Banuaterkini.com - Di balik keganasan Sungai Aare yang menghanyutkan Eril, dan hingga kini masih dalam pencarian tim SAR kepolisian Swiss, sungai Aare juga menyimpan banyak cerita unik dan menarik.

Indah (28), seorang turis asal Indonesia, bercerita kepada Banuaterkini.com, Sabtu (28/05/22) bahwa dirinya dan teman-temannya sudah beberapa kali ke sana. Ia mengaku tak pernah bosan berjalan di sepanjang sungai Aare.

"Pemandangannya indah di sepanjang sungai," ujarnya.

Aare adalah sungai yang mengalir di tiga sisi kota Bern. Dengan air pirus sebening kristal, membuat ratusan orang biasanya berenang dan bermain air di musim panas.  Dikutip dari salah satu situs media setempat Bern.com, air Sungai Aare lah yang membentuk kehidupan kota dan mencirikan pemandangan kota yang indah di Kota Tua Bern. Bern sendiri dicatat oleh UNESCO sebagai kota Situs Warisan Dunia.

Membentang 288 kilometer, Aare adalah sungai terpanjang yang mengalir seluruhnya di Swiss. Sungai Aare memiliki arti khusus di ibu kota Swiss, Bern. Orang Bernese, sebutan untuk warga asli Bern, memiliki kecintaan khusus pada sungai "mereka". Dan mereka memperlakukannya dengan kelembutan yang sama dengan aliran Aare yang terkenal di sekitar kota.

Aare adalah lambang kebanggaan dan kegembiraan mereka, dan pusat kehidupan sehari-hari. Pada Abad Pertengahan, khususnya, ketika kota Bern hanya tersebar di bagian bawah semenanjung, Aare memberikan perlindungan besar dari tentara asing di tiga sisi kota. Tidak sampai pembangunan jembatan tinggi pertama di abad ke-19, ada banyak cara untuk mengakses kota

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev