Di sisi lain, masih harus dilihat bagaimana pengaruh Paman Birin dan jaringan politiknya akan berlanjut, terutama dengan adanya pencalonan istrinya dalam pemilu mendatang.
Pengaruhnya yang besar dalam politik lokal Kalsel dan loyalitas para pegawai pemprov yang terbangun selama dua periode kepemimpinannya menunjukkan bahwa posisinya masih memiliki dampak signifikan terhadap iklim politik setempat.
Pada akhirnya, pengunduran diri ini membuka pertanyaan lebih lanjut tentang bagaimana peran keluarga Paman Birin di masa depan dan seberapa kuat pengaruh politiknya tetap terjaga di Kalsel.
Langkah ini juga mengundang perhatian terhadap bagaimana standar etika dan tanggung jawab politik akan dimainkan di kancah politik lokal yang terus berkembang.
Keputusan Paman Birin telah membuktikan bahwa isu hukum dan tekanan politik masih menjadi faktor yang kuat dalam menentukan arah perjalanan pejabat publik di Indonesia.