Tragedi di Balik Janji Manis, Warga Pesanggrahan Disekap di Myanmar

Redaksi - Sabtu, 10 Agustus 2024 | 12:24 WIB

Post View : 9

Daniel memegang salah satu bukti percakapan antara keluarga Hendri dengan Risky, Jumat (09/08/2024).(BANUATERKINI/KOMPAS.com/RAMA) PARAMAHAMSA)

Keluarga Hendri pertama kali dihubungi oleh para pelaku yang meminta tebusan sebesar USD 30.000 atau sekitar Rp 478 juta.

Komunikasi dengan Hendri pun sangat terbatas karena salah satu pelaku yang mengawasi percakapan tersebut mengerti Bahasa Melayu.

Hal ini membuat Hendri sulit mengungkapkan kondisi sebenarnya kepada keluarganya.

Meski keluarga Hendri telah melaporkan kasus ini ke Kementerian Luar Negeri, BP2MI, hingga Polda Metro Jaya, hingga kini belum ada titik terang mengenai nasib Hendri.

Keterbatasan ekonomi membuat keluarga belum mampu memenuhi permintaan tebusan, sementara ancaman dari para pelaku masih terus menghantui.

Kisah tragis ini menjadi pengingat akan bahaya di balik janji manis pekerjaan di luar negeri yang sering kali menjerumuskan banyak orang ke dalam perangkap sindikat penipuan.

Keluarga Hendri kini berharap ada bantuan dari pihak berwenang untuk membawa Hendri pulang dengan selamat. (Kompas).

Laporan: Ariel Subarkah
Editor: Ghazali Rahman

Halaman:
Baca Juga :  Anggota DPR Minta Masyarakat Tetap Kawal Suara Pemilu sampai Penetapan KPU

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev