Home » Opini

Perpustakaan Digital iKalsel dan Potensi Yang Belum Termaksimalkan

Redaksi - Selasa, 28 Januari 2025 | 13:48 WIB

Post View : 58

ILUSTRASI: Aplikasi iKalsel hadir sebagai solusi digital untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap buku dan literasi. (BANUATERKINI/Aksaramaya.com).

iKalsel, sebagai aplikasi khas dari Kalimantan Selatan, memiliki potensi untuk menonjolkan elemen-elemen lokal yang membedakannya dari aplikasi digital daerah lain. Tokoh-tokoh berpengaruh, sejarah, tempat wisata, budaya, serta karya-karya penulis Kalimantan Selatan dapat menjadi daya tarik utama.

ILUSTRASI: aplikasi iKalsel pada Google Play Store. (BANUATERKINI/Faisal).

Namun, apakah iKalsel mampu memenuhi harapan ini? Setelah mencoba aplikasi perpustakaan digital iKalsel, saya ingin menunjukkan pengalaman dan harapan yang seharusnya dipenuhi oleh aplikasi ini.

Fitur Pencarian

Pencarian buku diarahkan ke koleksi internal Dispersip dan ke koleksi ePustaka, tetapi sayang tidak dijelaskan apa perbedaan kedua jenis koleksi itu. Fasilitas pencariannya cukup memadai karena menyediakan penyaringan berdasarkan genre buku, nama pengarang, dan tahun terbit.

Pada genre buku ada daftar topik yang diurutkan secara abjad. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk menjelajahi daftar pengarang, yang membantu pengguna menemukan karya-karya dari penulis tertentu. Jika ingin membatasi lagi, bisa memilih tahun terbitnya.

Satu kelemahan adalah iKalsel terasa kurang cerdas karena tidak bisa mendeteksi kesalahan ketik dan menawarkan saran yang tepat agar menjadi akurat. Contohnya, jika diketikkan ‘Banjarbara’ untuk mencari kota Banjarbaru, hasil filter tidak ditemukan. Tidak ada saran atau koreksi otomatis ke "Banjarbaru." Akibatnya, pengguna harus memastikan penulisan yang benar.

Berbeda halnya dengan mesin pencari Google yang bisa mengoreksi dan memberikan saran yang relevan. Adanya bantuan seperti ini menjadikan waktu pengguna lebih efisien.

Tautan Antar Informasi

Percobaan pada fasilitas pencarian berlanjut ke masalah ketertautan antar informasi yang ternyata tidak tersedia di dalam iKalsel. Misalnya, ketika buku berjudul Banjarbaru: Sejarah, Pesona, Potensi ditampilkan bersama penulis dan kategorinya, iKalsel tidak menyediakan tautan ke buku-buku lain dari penulis yang sama atau kategori serupa.

Kondisi ini membatasi kemungkinan pengguna untuk memperoleh koleksi yang sesuai. Ketertautan antar informasi menunjukkan fasilitas pencarian yang optimal pada sebuah aplikasi koleksi digital. Fasilitas ini memungkinkan pencarian buku secara efisien dan membuka peluang bagi pengguna untuk menemukan buku lain yang mungkin diminati.

Halaman:
Baca Juga :  Edukasi Lalulintas Terus, Sanksi Juga Harus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev