Jika ketertautan ini tidak tersedia, maka koleksi yang dimiliki oleh iKalsel tidak akan tereksplorasi secara maksimal. Akibatnya, pengguna tidak mendapatkan rekomendasi bacaan yang sesuai preferensi mereka.
Kurangnya Elemen Lokal
Sebagai aplikasi perpustakaan digital khas daerah, iKalsel seharusnya bisa memperkuat identitas budaya dan sejarah Kalimantan Selatan. Dari daerah ini terdapat nama-nama besar yang penting untuk diperkenalkan kepada generasi sekarang. Ada ulama Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari hingga Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani, pejuang Brigjen Hasan Basri, dan lain-lain.
Demikian pula adat istiadat, kesenian, dan produk khas dari tanah Banjar yang bisa dipromosikan melalui aplikasi ini kepada masyarakat luas. Sayangnya, elemen lokal ini tidak terlihat mencolok pada menu atau fitur aplikasinya.
Hal ini membuat iKalsel terkesan sekadar mengikuti tren memiliki aplikasi digital, tanpa benar-benar menonjolkan karakteristik unik Kalimantan Selatan.
Minimnya Promosi Penulis Lokal
Aspek lain yang mengecewakan adalah tidak adanya promosi yang cukup terhadap keberadaan penulis daerah dan karya-karya mereka. iKalsel seharusnya menjadi etalase untuk mengenalkan dan mempromosikan penulis dari Kalimantan Selatan. Sayangnya, fitur ini tidak tersedia, sehingga aplikasi digital ini lepas peluang untuk mengangkat literasi lokal.
Meskipun di antara koleksi iKalsel terdapat karya-karya penulis lokal, informasi tersebut baru diketahui setelah membaca biografinya pada buku. Jadi sebenarnya, karya-karya itu ditemukan lebih secara kebetulan, bukan karena ditampilkan secara khusus.
Saya merasa kecewa karena tidak menemukan Orang-orang Terkemuka dalam Sedjarah Kalimantan oleh Anggraini Antemas dan kisah Si Palui dari Yustan Aziddin. Novel Jendela Seribu Sungai dari penulis kontemporer Miranda Seftiana, dan Surga Untuk Bidadari oleh Puspa Mekar juga tidak muncul dalam pencarian. Itu hanya sejumlah contoh yang menunjukkan minimnya ekspos terhadap mereka
Namun demikian, tentu aplikasi ini sudah ikut berkontribusi dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat, sekalipun terdapat keterbatasan-keterbatasan tersebut.