Aktivitasnya selama kuliah tidak hanya terbatas pada akademik, tetapi juga penelitian disertasi dan menjadi asisten praktikum.
Meskipun pekerjaan sebagai asisten praktikum seringkali membuatnya kewalahan, Nurul justru merasa tantangan tersebut membantunya belajar manajemen waktu secara efektif.
Penelitian tesisnya yang berjudul “Cost Effectiveness Analysis Antibiotik Empiris Levofloksasin dibandingkan Kombinasi Seftriakson/Azitromisin pada Pasien Community Acquired Pneumonia Rawat Inap di RSA UGM” menunjukkan hasil yang signifikan.
Riset ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kematian akibat pneumonia, terutama pada anak di bawah lima tahun. Nurul membandingkan penggunaan antibiotik seftriakson/azitromisin dan levofloksasin dalam proses penyembuhan pasien pneumonia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi seftriakson/azitromisin membutuhkan durasi penggunaan antibiotik lebih lama, memiliki efek samping yang mengancam jiwa, dan memerlukan biaya tambahan dibandingkan levofloksasin tunggal.
“Tidak ada perbedaan luaran klinis yang signifikan antara keduanya,” pungkas Nurul.