Plakat Juara 1 Lomba Inovasi Kategori ASN yang diraih Disdukcapil Kabupaten Banjar (Atas). Kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banjar, Azwar didamping Kabid Kepemnfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil, Hayatun Nufus (bawah). ©Diskominfo Banjar Foto.

Reporter: Misbad   l  Editor: DRM/DQ

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) keluar sebagai juara pertama dalam lomba inovasi yang dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Banjar ke-72. 

Martapura, Banuaterkini.com - Kepala Disdukcapil Kabupaten Banjar, Kalsel, Azwar mengaku bangga sekaligus bersyukur atas inovasi yang dilakukan ASN di lingkungan kerjanya.

Inovasi "Pakulih Anam" (Pian Nikah Kulihan Anam Dokumen) yang diumumkan pada puncak peringatan Hari Jadi ke 72 Kabupaten Banjar Rabu (24/8/22) lalu merupakan kabar gembira.

Menurut Azwar, prestasi tersebut sebagai pemicu bagi pihaknya untuk bekerja lebih baik lagi, bahwa dengan segala keterbatasan dan kemampuan yang ada, bisa memberikan kontibusi positif bagi daerah.

"Alhamdulillah, terima kasih kepada daerah yang telah memberikan apresiasinya," ucapnya dalam keterangan pers yang diterima Banuaterkini.com, Senin (29/08/22).

Inovasi "Pakulih Anam" ini, menurut Azwar tidak berhenti hanya sampai di sini. Penghargaan yang didapat harus di pertanggungjawabkan agar lebih baik lagi ke depannya, yaitu menambah target kecamatan yang terlayani selain Martapura dan Martapura Barat.

Azwar berharap kepada masyarakat khususnya calon mempelai untuk bisa memanfaatkan inovasi ini, agar bisa memiliki enam dokumen baru kependudukan tanpa harus bolak balik ke Disdukcapil untuk mendapatannya.

Kepala Bidang Kepemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil, Hayatun Nufus mengatakan, raihan penghargaan terhadap Inovasi "Pakulih Anam" adalah sebuah pekerjaan rumah yang harus dipertahankan agar tetap berjalan kemudian dikembangkan.

"Ada 17 KUA (Kantor Urusan Agama) lagi di Kabupaten Banjar yang belum kerjasama sama kita," ujarnya.

Ke depan pihaknya akan mengembangkan 2 KUA lagi, yakni KUA Sambung Makmur dan KUA Sungai Tabuk. Dipilihnya 2 KUA tersebut dengan pertimbangan jauh dari kantor induk dan UPT.

"Kita akan koordinasi dan penjajakan dulu dengan KUA bersangkutan apakah siap atau tidak, karena ini adalah tugas tambahan maka harus ada petugasnya dan sebagainya," pungkas Nufus.

Inovasi Pakulih Anam yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat tahun 2022 telah mencatat 258 pasangan mempelai.

6 dokumen penting yang didapat oleh masyarakat di inovasi "Pakulih Anam" adalah:

1. Buku nikah
2. KTP pengantin laki-laki
3. KTP pengantin perempuan
4. KK orang tua pengantin laki-laki
5. KK orang tua pengantin perempuan
6. KK pengantin