Goa Batu Hapu, Pesona Situs Geologi yang “Wajib” Dikunjungi Traveller ke Kalsel

Banuaterkini.com - Kamis, 16 Juni 2022 | 05:18 WIB

Post View : 0


Pesona keindahan Goa Batu Hapu di Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Kalsel. (Doc. adira.co.id)

Editor: Misrawan/M/DQ

Bagi para pencinta wisata alam, Goa Batu Hapu "haram hukum'-nya dilewatkan. Sebab, selain menyimpan pesona alam yang unik, di tempat ini para traveller dimanjakan dengan pemandangan bebatuan bentukan alam yang menawan. Anda tertarik, simak informasinya. 

Tapin, Banuaterkini.com - Objek wisata alam Goa Batu Hapu berjarak sekitar 97 kilometer dari Titik Nol Siring Kota Banjarmasin, Kalsel. Jika menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor, untuk mencapai lokasi tersebut diperkirakan dalam 2 jam 30 menit traveller sudah akan sampai di lokasi tersebut.

Namun, jika para traveller yang datang dari luar Kalimantan, dan ingin langsung menuju tempat yang indah tersebut berjarak sekitar 55 kilometer dari Bandara Internasional Syamsudinnoor,Banjarbaru, Kalsel.

Dikutip dari Antara, Goa ini cukup dikenal oleh traveller yang datang dari luar kota atau dari luar negeri., karena tempat tersebut merupakan salah satu geosite Geopark Meratus yang punya banyak keunikan. Goa yang berada, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Kalsel ini, relatif masih terjaga keasliannya sejak dibuka untuk umum pada tahun 1970-an, dan mulai dikunjungi sejak masa transmigrasi penduduk Jawa pada periode tersebut.

Dinamai "hapu" yang dalam bahasa Jawa berarti kapur, karena memang di tempat itu menyimpan bebatuan kapur yang berlimpah dan dihuni oleh kebanyakan pendatang transmigran dari Pulau Jawa.

Penuturan traveller yang pernah mengunjungi Goa Batu Hapu, memasuki tempat itu para pengunjung seolah dibawa memasuk ke dunia lain. Pengunjung bisa menjumpai dua pohon besar, sekaligus bebatuan stalaktit dan stalagmitTraveller akan langsung mendengarkan bunyi tetesan air dari kedua batuan tersebut. Traveller seolah disajikan musik alam yang mengalun syahdu.


Dilansir dari Kompas.com, Kamis (12/12/2019), stalagmit berasal dari kumpulan kalsium karbonat yang bersumber dari air yang menetes. Bentuknya vertikal dari bawah ke atas. Sedangkan, stalaktit berbentuk runcing berlubang-lubang dengan ujung mengarah ke bawah.

"Tidak hanya wisatawan, ada juga para mahasiswa pencinta alam, bahkan peneliti datang ke sini," kata Pemandu Wisata Goa Batu Hapu, Subianto, seperti dikutip Antara, Selasa (14/06/22).

Goa Batu Hapu juga memiliki ray of light, yakni momen ketika sinar matahari masuk ke goa sehingga kontras dengan kegelapan yang ada di dalam goa. Momen ini biasanya terjadi pukul 12.00 hingga pukul 13.00 waktu setempat.

Selain daya tarik yang disebutkan sebelumnya, Goa Batu Hapu juga mempunyai tiga goa "rahasia" yang tidak boleh dikunjungi sembarang orang. Bahkan, pemandu sendiri mengaku tidak tahu dengan pasti apa isi dan misteri goa tersebut.

"Hanya Mapala (Mahasiswa Pencinta Alam) dan para peneliti yang pernah masuk. Tiga mulut goa ada di bawah dan jalan menuju ke sana tidak dibuka," terang Subianto. 

Harga tiket masuk ke objek wisata Goa Batu Hapu tak akan membuat kantong traveller bolong, sebab hanya dengan tarif mulai dari Rp 5.000 traveller sudah bisa menikmati keindahan pemandangan wisata bentukan alam tersebut.

Traveller dapat menjelajahi goa dengan ditemani pemandu, tarifnya pun seikhlasnya. Selama menjelajah, travellerdiimbau agar berhati-hati akibat licinnya jalur yang akan dilewati. Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk menikmati pesona situs bebatuan bentukan alam Goa Batu Hapu? Tak salahnya jika berkunjung ke Kalimantan Selatan anda mengunjungi tempat indah itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev