Vaksin tak hanya penting bagi manusia, tapi juga untuk binatang peliharaan seperti itu pula pada kucing kesayangan. Tapi, tahukah Anda apa saja manfaat vaksinasi pada kucing. 

Banuaterkini.com, BANJARBARU - Banyaknya terjadi kasus kematian misterius pada kucing peliharaan maupun kucing jalanan terutama pada Kitten alias anak kucing.

Ternyata hal ini terjadi karena adanya virus yang menyerang kucing, tetapi tidak terdeteksi atau kurang diketahui tanda-tanda termasuk penyebab penularannya. 

Para pemilik kucing banyak yang mengeluh saat mengetahui kucing kesayangannya menunjukkan gejala sakit seperti diare dan muntah bahkan ada yang muntah berwarna kekuningan. Padahal, kucing itu full berada dalam pengawasan dan lebih banyak di dalam ruangan atau kandang.

Menurut salah seorang pemilik kucing, Ina, semula ia tak menyadari kalau kucing miliknya terserang virus Panleukopenia.

Tetapi, saat mengetahui kucing menunjukkan tanda-tanda mencret, badannya lemes, kurang nafsu makan dan beberapa kali muntah berwarna kuning, ia baru menyadari kucingnya terserang parvovirus.  

"Kucing saya sering mencret tiga hari ini, lemes dan tidak mau makan, terus beberapa kali muntah warna kuning," ujar Ina.

Cerita yang hampir sama dituturkan Tata yang mengakui kalau kucingnya menunjukan tanda-tanda badan lemes, kurang nafsu makan dan muntah. Ternyata kucing miliknya terserang korban serang Virus Calici.

"Kucing ku tidak mau makan, lemes tapi gak ada diare,gak ada muntah sih. Dan ada bercak-bercak merah gitu di gusinya,"  ungkap Tata. 

Virus Panleukopenia atau Feline Panleu Virus dan Virus Calici atau Feline Calici Virus memiliki kemiripan, yaitu menyerang sistem Imun kucing yang lemah. 

Virus ini terindikasi virus mematikan karena pada tingkat kehidupan kucing yang terserang Virus Panleukopenia, sementara tingkat kematian pada kucing akibat virus Calici sangat rendah.

Ciri-ciri kucing yang terserang virus Panleukopenia adalah sering diare dalam tiga hari berturut-turut, sering muntah berwarna kuning atau hijau, dehidrasi, lemes serta penurunan berat badan secara drastis. 

Sementara ciri-ciri kucing yang terinfeksi virus Calici yaitu adanya bercak-bercak merah pada gusi dan lidah seperti sariawan, air liur berlebihan, penurunan nafsu makan, susah bernafas, peradangan pada pernafasan dan pencernaan.

Kebanyakan kucing yang terserang virus tersebut tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun sudah terinfeksi. Kebanyakan virus menyerang pada kitten yang imunitasnya masih belum stabil.

Hingga sekarang, belum ada penemuan obat yang mutakhir untuk pengobatan virus Panleukopenia maupun virus Calici, sehingga hanya beberapa kucing yang bisa sembuh oleh virus ini, yaitu kucing yang sudah memiliki riwayat vaksinasi.

Menurut dokter hewanm M Ezra Septiawan, penting memberikan vaksinasi pada kucing agar meningkatkan antibodi pada hewan kesayangan seperti kucing, sehingga mereka tidak mudah terserang penyakit.

"Pemberian vaksin bertujuan untuk membentuk antibodi di dalam tubuh hewan, agar apabila hewan terserang penyakit sudah terbentuk antibodi didalam tubuh hewan tersebut," kata drh Ezra.

Menurut drh Ezra, vaksinasi dapat dilakukan dengan syarat hewan tersebut dalam kondisi sehat dan sudah cukup umur

"Usia untuk vaksinasi kucing minimal 2,5 sampai 3 bulan," ungkap drh M. Ezra Septiawan.

Pada kucing yang sudah divaksin, tingkat kesembuhannya lebih tinggi daripada kucing yang belum memiliki catatan vaksinasi sebelumnya.

Sebab, dengan vaksinasi imun kucing terjaga stabilitasnya dan sudah tertanam antibodi untuk melawan Virus mematikan tersebut. (Berbagai sumber).