Oknum Sopir Taksi Hulu Sungai “Bajak” Penupang, Minta Bayaran Tak Wajar

Banuaterkini.com - Rabu, 28 Desember 2022 | 11:16 WIB

Post View : 717

Taksi Hulu Sungai jelis L300 DA 1444 FB yang dikeluhkan penumpang karena meminta ongkos di atas tarif yang sudah ditentukan. Foto: Banuaterkini/Misbad.

Nasib serupa dialami penumpang lainnya. M Rayis yang menumpang taksi dengan nomor polisi DA 1444 FB dari Rantau, Kabupaten Tapin, bersama istri dan anaknya, mengaku sempat berdebat sengit dengan sopir itu. Lantaran dirinya diminta membayar Rp70 ribu per orang, lebih tinggi Rp20 ribu dari tarif yang biasanya dia bayarkan. 

"Kami baru kemarin Banjarmasin ke Rantau biayanya cuma Rp50," ujar Rayis sambil menyerahkan uang Rp 150 ribu untuk 3 orang.

Namun si supir tetap ngotot ingin dibayar Rp210 ribu, karena tarif yang ia patok adalah Rp70 ribu, sambil seolah memanggil rekannya sesama sopir di lokasi tersebut meminta dukungan.

"Ulun kada rela mun pian kada manambahi, rugi ulun, ulun mutur urang jua, pian jangan mambunguli ulun ( aya tidak rela kalau Bapak tidak menambahi biaya, saya rugi, mobil ini juga sewaaan, jangan membodohi saya)," ucap sopir sambil marah-marah.

Tetapi Rayis tetap tidak mau membayar ongkos yang diminta supir. Sebab, kata Rayis, itu jelas pembajakan karena tarif yang sebenarnya tidak sebesar itu.  

"Saya tidak akan menambah biaya. Ini pembajakan. Kalau dia mau minta uang secara baik-baik maka akan saya beri, tapi ini pembajakan," ujar Rayis yang bekerja sebagai karyawan sebuah perusahaan minyak di Stagen Kotabaru.

Sejak awal, imbuh Rayis, dirinya sudah melihat gelagat yang tidak baik sejak melihat sopir sempat bertengkar dengan penumpang lain yang turun di depan Masjid Al Karomah Martapura.

Dia juga melihat sang sopir bertengkar masalah tarif dengan penumpang yang turun di wilayah Landasan Ulin, Banjarbaru.

"Melihat situasi yang menjengkelkan itu, jadi sejak awal saya sediakan uang pas agar tidak dibajak," terang Rayis kepada jurnalis media ini yang kebetulan melakukan liputan di wilayah itu. 

Oknum sopir L300 Taksi Hulu Sungai yang diduga bertindak arogan dan meminta ongkos di atas tarif yang ditentukan. Foto: Banuaterkini/Misbad.

Rayis juga sempat menghimbau agar kejadian permintaan tarif di luar tarif resmi tersebut tidak terulang lagi, ia meminta agar pihak yang berwenang melkaukan tindakan kepada sopir yang arogan dan menentukan tarif sewenang-wenang itu. 

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev