Universitas Lambung Mangkurat (ULM) tengah menghadapi krisis besar setelah skandal yang melibatkan promosi guru besar terungkap.
Banuaterkini.com, BANJARMASIN - Skandal besar mengguncang Universitas Lambung Mangkurat (ULM) setelah pengungkapan investigasi yang melibatkan 20 guru besar dari sembilan fakultas. Kasus ini berawal dari pencopotan 11 guru besar Fakultas Hukum (FH).
Akibatnya akreditasi ULM mengalami penurunan signifikan dari A ke C.
Investigasi ini bermula dari pengukuhan empat guru besar pada 21 Desember 2023 di gedung rektorat.
Dalam satu tahun, Rektor Prof Ahmad Alim Bachri berhasil mencetak 54 guru besar, sebuah prestasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan masa rektor sebelumnya, Prof Sutarto Hadi.
Namun, sebuah sumber seperti dikutip dari Radar Banjarmasin menyebutkan, bahwa ternyata percepatan tersebut justru berbuah pahit.
“Percepatan itu ternyata kebablasan. ULM ngebut dengan rem blong,” kata sumber tersebut.
Pemeriksaan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah dimulai sejak setahun lalu, dan salah satu whistleblower mengungkap bahwa SK percepatan promosi guru besar sempat disembunyikan.
SK Nomor 139/UN8/PT/2023 yang dikeluarkan pada 26 Januari 2023 menjadi fokus investigasi.