Dana itulah yang nantinya akan digunakan untuk kepentingan pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lainnya yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat Bumi Bersujud.

"Namun, pada rapat paripurna pengambilan keputusan tersebut dari 5 Fraksi DPRD, ada 4 Fraksi yang mendukung agar RAPBD tersebut menjadi APBD 2023," beber Zairullah.

Menurutnya, pengambilan keputusan RAPBD yang dilakukan prosesnya sangat dinamis. Oleh karena itu, apa yang terjadi pada saat itu diharapkan menjadi pelajaran bahwa semua yang dilakukan hanya semata-mata untuk mendahulukan kepentingan masyarakat.

"Andai saja pada saat itu, saya selaku Bupati salah dalam mengambil sikap dan langkah tentu masyarakat tidak percaya lagi kepada saya," ujarnya.

Lebih lanjut, terkait RAPBD dan DAK tersebut, dikatakan Zairullah permasalahannya sudah selesai, karena sudah dikomunikasikan dengan teman-teman fraksi dan mereka memahami. Sebab, jika tidak disahkan konsekuensinya mereka tidak dapat gaji, insentif, dan tunjangan selama satu tahun.

"Alhamdulllah ini semua selesai, dan saya sebagai orang tua berharap ke depannya tidak terulang lagi," pungkasnya.