RANS303 INDOSEVEN RANS303

Home » Tokoh

Wartawan Idealis itu Telah Pergi, Kisah Seorang Didi G Sanusi Menulis dalam Sunyi

Redaksi - Sabtu, 20 April 2024 | 21:37 WIB

Post View : 105

Pemimpin Redaksi jejakrekam.com, Almarhum Didi Gunawan Sanusi. Foto: BANUATERKINI/istimewa.

Dedikasinya pada dunia jurnalistik yang oleh Didi disebut sebagai hutan belantara, apalagi di tengah tantangan digitalisasi dewasa ini, Didi berupaya tetap menulis dengan kritis setiap persoalan yang ditemuinya. 

Bahkan, tak jarang dari tangannya lahir sejumlah tulisan yang luar biasa terkait dengan otokritiknya pada kebijakan pemerintah yang dinilainya bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

Didi juga pernah mengeluhkan soal banyak media online yang dikelola oleh para jurnalis karbitan, yang entah apa motifnya, beramai-ramai membuat media online, tetapi tak memiliki kompetensi, jauh dari standar penulisan dan bahkan cenderung bertentangan dengan kode etik jurnalisitik.

Sebagai seorang teman berbagi cerita soal banyak hal di Kalsel, Didi tak jarang meminta komentar saya yang ia jadikan bahan berita. Tak jarang pula ia meminta tulisan atau opini saya untuk menyikapi problematika yang terjadi di Banua. Kami berbagi informasi dan pengalaman bersama, meski terkadang hanya melalui dunia maya. 

Keberpihakan Didi pada jurnalistik tak hanya soal pemberitaan, tetapi juga kesetiakawanannya pada sesama jurnalis seperti saya dan sejumlah rekan lainnya.

Pernah ketika saya mencalonkan diri sebagai Anggota DPD RI pada Pemilu 2014 dan 2019, atau saat saya mengikuti seleksi sebagai Kepala Ombudsman Kalsel, Didi termasuk salah satu kolega yang memberikan dorongan dan semangat untuk terus berkiprah melalui tulisan dan pemberitaan dari media yang dipimpinnya.

Saya yakin, hal serupa juga pernah dirasakan rekan-rekan lainnya, tak hanya keberpihakan pada sesama rekan jurnalis, terlebih pada kawan-kawan yang pro demokrasi, aktivis pergerakan termasuk aktivis lingkungan, ia berupaya menuangkan analisis melalui tulisan-tulisannya. 

Ia memang memiliki idealisme yang luar biasa. Tak bisa ditawar, tanpa pamrih, dan tentu saja komitmen yang tinggi pada upaya melakukan perbaikan dan pendidikan dengan kemampuannya, melalui karya-karyanya.

Saya menilai, Didi bukan sekedar jurnalis yang pandai merangkai kata menjadi sebuah berita. Kalau boleh dikatakan, Didi adalah prototif ideal seorang jurnalis yang menjunjung tinggi nilai-nilai media: mendidik, mengadvokasi, bahkan mendorong lahirnya kebijakan yang pro-rakyat. Di lain kesempatan ia tunjukkan bahwa dunia media itu juga menyenangkan.

Sebagai wartawan yang memiliki jam terbang tinggi, Didi merupakan wartawan yang low profile dan rendah hati. Di banyak pertemuan atau forum-forum yang ia datangi, Didi lebih menyukai duduk di bagian sudut ruang. 

Halaman:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev