Tingkatkan Kemampuan Pelajar Mengenali Hoax, FISIP Uniska Gelar Literasi Media

Banuaterkini.com - Rabu, 29 November 2023 | 04:45 WIB

Post View : 626

Para pelajar SMPN 2 Banjarbaru tampak antusias mengikuti kegiatan peningkatan Literasi Digital yang digelar mahasiswa FISIP Uniska. Foto: BANUATERKINI/Kombes Ilkom/Juwita.

Laporan: Misbad

Fenomena hoaks atau informasi palsu dewasa ini marak di berbagai platform media sosial. Oleh sebab itu, perlu pemahaman agar bisa mengenalinya. Bagi generasi muda perlu pengetahuan tentang hoax yang baik agar bisa menghindari terpapar informasi palsu tersebut. 

Banjarbarbaru, Banuaterkini.com - Itulah sebabnya mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari melaksanakan kegiatan peningkatan literasi digital di kalangan pelajar SMPN 2 Banjarbaru, Selasa (28/11/2023).

Kegiatan yang bertajuk "Meningkatkan Literasi Digital untuk Memerangi Penyebaran Hoax" ini digelar di Aula SMPN 2 Banjarbaru itu diikuti sekitar 250 pelajar.

Literasi gigital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.

Dalam kesempatannya, Pemateri, Dinda Poetri Rahmawati menyampaikan, peran literasi digital dalam konteks media sosial rasanya sulit dilakukan oleh pemilik media, pemerintah maupun kelompok lainnya.

Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Uniska, Risa Dwi Ayuni saat menyerahkan kenang-kenangan kepada Kepala SMPN 2 Banjarbaru, Noorpiah. Foto: BANUATERKINI/Kombers Ilkom/Juwita.

Menurutnya, dengan mengandalkan literasi, pengendalian diri terhadap penggunaan media sosial dapat dilakukan secara optimal.

"Karena manfaat dari penerapan literasi digital ialah akan dapat menambah keterampilan bagi masyarakat, berkat hadirnya literasi digital maka akan menambah keterampilan dan pengetahuan baru yang lebih efektif, mudah dan hemat biaya pula, dan mudah dalam memperoleh informasi," jelas Dinda.

Pemateri berikutnya, Hanan Latifah, menjelaskan bahwa hoax media sosial sering terjadi di Indonesia dan telah menjadi perhatian dalam beberapa kasus.

Jadi, kata Hanan, perlu kecermatan untuk bisa mengenali berbagai informasi palsu tersebut, sehingga tidak mudah terpancing.

"Cara menangkal terjadinya hoax yakni dengan mencermati alamat situs, jangan terpancing oleh judul, saring sebelum sharing, dan pikirkan terlebih dahulu sebelum memposting," ujar Hanan.

Melalui kegiatan tersebut Hanan juga mengajak para siswa untuk memerangi hoax, agar hal-hal yang sudah disampaikan bisa menjadi hal penting dalam kegiatan menggunakan alat digital.

"Karena semakin bertambahnya zaman semakin parah pula hal-hal buruk yang disebar melalui digital, jadi dari sekarang harus sudah terbuka lagi tentang baik buruk penggunaan media sosial," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Dosen pembimbing Ilmu Komunikasi Fisip Uniska, MS Shiddiq menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan implementasi salah satu mata kuliah di Prodi Ilkom yaitu Ilmu Komunikasi pembangunan.

"Supaya selaras antara teori dan praktek, jadi mahasiswa tidak hanya hebat secara teori tetapi juga harus hebat praktek," ucapnya.

Kaprodi Ilkom FISIP Uniska,Risa Dwi Ayuni bersama Dosen MS Shiddiq, Gina Liliana berfoto bersama Kepsek SMPN 2 Banjabaru, panitia dan peserta kegiatan peningkatan literasi digital.

Lebih lanjut, ujar Shiddiq, meski berjalan dengan lancar kegiatan ini perlu terus dikembangkan kemampuan mahasiswa mengelola audiens dengan baik agar fokus pada tujuan kegiatan.

"Perlu terus diasah kemampuan public speaking dan komunikasi antar personal mereka, supaya pesan kombang (Komunikasi Pembangunan) sampai dengan lebih baik lagi kepada audiens," bebernya.

Shiddiq berharap, dengan kegiatan yang telah diselenggarakan itu para peserta bisa memahami dengan baik hoax, sehingga para pelajar memiliki kemampuan memilih dan membedakan mana informasi yang benar dan yang palsu.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Banjarbaru, Noorpiah mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat baik untuk mahasiswa maupun siswa.

"Bagi mahasiswa kegiatan ini dapat mengembangkan skill dalam komunikasi karena sesuai dengan jurusannya yakni ilmu komunikasi, lalu bagi siswa mendapat edukasi tentang betapa berbahayanya berita hoax, pemahaman dalam membedakan fakta atau hoax dan bagaimana menyikapi serta mencegah dampak negatif dari hoax," paparnya.

Noorpiah berpesan, dengan diselenggarakannya kegiatan yang bermanfaat ini dapat membentuk tali silaturahmi antara Uniska dan SMPN 2 Banjarbaru.

"Semoga Ilmu Komunikasi Uniska tambah sukses di masa yang akan datang, kemudian menghasilkan lulusan yang mampu mengambil peran untuk kemajuan Kota Banjarbaru," pungkasnya. (Juwita).

Editor: Ghazali Rahman

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev