Home » Opini

Kerang Kapah si Predator Mikroplastik Air dan Kearifan Lokal Masyarakat Berangas

Banuaterkini.com - Kamis, 23 Februari 2023 | 14:17 WIB

Post View : 179

Kerang kapah (olymesoda erosa).

Tubuh Lunak Kerang Kapah

Tubuh lunak ini tidak memiliki mulut, akan tetapi memiliki dua sifon sebagai alat tubuh untuk mendapatkan makanan dan mengeluarkan sisa-sisa ampas dari tubuhnya (Dwiono, 2003).

Kerang kepah termasuk salah satu jenis kerang yang hidup di dalam lumpur pada daerah estuaria, di hutan mangrove air payau dan di sungai-sungai  besar. Umumnya kerang kepah hidup pada substrat yang berlumpur dan substratnya mengandung 80–90% pasir kasar berdiameter lebih dari 40 mikrometer. Substrat bersifat asam dengan pH antara 5,35. Tubuh lunak inilah yang berperan untuk menyerap mikroplastik di air sungai atau laut.

Tubuh lunak memiliki nutrisi yang sama dengan jenis kerang lainnya, yaitu mengandung protein sebesar 7,06 – 16,87, lemak sebesar 0,40–2,47, karbohidrat sebesar 2,36–4,95, serta memberikan energi sebesar 69 – 88 kkal 100gram daging (Suaniti, 2007). Kerang kapah merupakan komoditas andalan dari daerah Tanjung Balai yang memiliki daging yang putih, lebih terlihat bersih bila dibandingkan dengan kerang yang ada di pasaran, seperti kerang darah, kerang bulu, dan kerang hijau. Bahkan kerang kapah sudah diekspor ke beberapa negara, seperti Jepang dan Korea yang sangat menyukai makanan laut (Sea food Admin, 2011).

Manfaat Kapur Kerang Kapah

Di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Banua, sebutan untuk Provinsi Kalimantan Selatan, kapur yang berasal dari Kerang Kapah jamak digunakan untuk untuk campuran dengan sirih atau menyirih.

Kapur dioleskan pada daun sirih (Piper Betle Linn) dan sedikit gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.), lalu dikunyah dulu sebelum diteguk. Ternyata kebiasaan leluhur masyarakat Banjar-Dayak itu sangat kaya manfaat.  Secara ilmiah dipercaya dapat memperbaiki saluran akar gigi.

Berdasarkan hasil penelitian dari National Institutes of Health, kalsium hidroksida atau kapur sirih digunakan dalam perawatan gigi sebagai agen antimikroba untuk melindungi gigi dari infeksi tertentu, membunuh bakteri dalam gigi, serta melindungi pulpa gigi. Sampai hari ini, bahkan, dalam konteks medis masih dimanfaatkan untuk bahan perawatan gigi.

Pengalaman penulis sendiri, sejak masa gadis meminum air kapur tiga kali seminggu. Cara membuatnya pun sangat mudah. Rendamlah sesendok kecil kapur kapah dengan air matang, didiamkan semalaman, lalu diminum dua sendok makan air beningnya.

Manfaat yang dapat dirasakan adalah tidak akan terkena asam lambung. Sebab, air kapur ini bersifat basa atau pH diatas 7,55. Menurut nenek yang biasa kami panggil Syarifah mengatakan ini, juga rahasia perempuan Arab untuk merapatkan fleksor urat vagina, sehingga jadi sarirapat dan menghilangkan bau tak sedap diarea kewanitaan.

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Berita Terkini

BANNER 728 X 90-rev